A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

BISUK SIAHAAN




Nama :
BISUK SIAHAAN

Lahir :
Balige, Sumatera Utara, 18 November 1935

Agama :
Protestan

Pendidikan :
-SD, Bogor (1949)
-SMP, Bogor (1952) SMA I, Jakarta (1955)
-ITB Jurusan Kimia Teknik, Bandung (1960)
-Pendidikan tambahan untuk Metalurgi dan Alumina Hungaria (1960)
-Job training di Italia (1963)


Karir :
-Komisaris Utama PT Semen Baturaja
-Wakil Ketua Asean Non-Ferrous Industries Federation
-Ketua Federasi Aluminium Indonesia
-Wakil Ketua Otorita Pengembangan Proyek Asahan (sampai 1984)
-Kepala Biro Data dan Analisa, Departemen Perindustrian (1984- sekarang)


Karya :
Sejarah Pembangunan Proyek Asahan, 1984

Alamat Rumah :
Jalan H. Nawi I/17, Cilandak, Jakarta Selatan Telp: 766632

Alamat Kantor :
Departemen Perindustrian Jalan Gatot Subroto, Kapling 52w53, Jakarta Telp: 512194

 

BISUK SIAHAAN


Setahun setelah memperoleh ijazah Jurusan Kimia Teknik ITB, 1961, Bisuk diterima bekerja pada Departemen Perindustrian. Ketika itu ia ditanya mau ditempatkan di mana: Pabrik Baja Trikora (kini Krakatau Steel), Pabrik Pupuk Pusri, atau Proyek Asahan. Ia memilih yang terakhir.

Anak kedua dari lima bersaudara pensiunan jaksa tinggi itu dekat dengan kakeknya. Sang kakek, bekas demang di Asahan, suka bercerita tentang masa mudanya: kerap diajak menyertai petugas survei Belanda yang merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Asahan. "Pokoknya, makmurlah kita kalau proyek ini terlaksana," ujar Bisuk, menirukan kata-kata sang kakek.

Merantau ke Jawa sejak di bangku SD, begitu merampungkan SMA, ia mulanya mendaftar di FK UI. Takut ditugasi di kamar mayat, Bisuk lalu pindah ke FE UI. Tetapi, ini pun ditinggalkannya, karena rumahnya terlalu jauh dari kampus. Masuk Fakultas Psikologi, kuliah bubar sendiri karena tidak ada pengajar. Kemudian ia mendaftar di STO, Bandung, akhirnya menetap di ITB.

Pendidikan dan latihan tambahan di Hungaria dan Italia, di bidang metalurgi dan aluminium, seperti mendukung angan- angannya tentang Proyek Asahan. Menjadi Kepala Perwakilan Proyek Asahan di Medan, ia sempat bingung -- bekerja tanpa dokumen, surat kuasa, uang, dan pengalaman, kecuali sebuah mesin ketik. Namun, harapannya mulai timbul ketika mendampingi pihak Uni Soviet, yang waktu itu akan menangani pembangunan proyek tersebut. Pecahnya G-30-S/PKI, 1965, menggagalkan rencana.

Kembali ke Jakarta, Bisuk membuka kantor dengan tiga staf -- yang honorariumnya dibayar dengan sumbangan kiri kanan. Jadinya, ia hanya dapat membuat paper tentang situasi aluminiun dunia, yang ia kirimkan ke beberapa instansi pemerintah. "Agar pemerintah tidak melupakan Proyek Asahan," kata pria Batak yang pemalu dan rendah hati itu.

Juni 1984, ayah tiga anak itu melepaskan jabatannya selaku Wakil Ketua Otorita Pengembangan Proyek Asahan (OPPA) -- setelah sekitar 20 tahun berupaya merealisasikan angan-angan masa kecilnya. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) telah berdiri untuk mengelola pabrik peleburan aluminium di Kualatanjung, dan dua PLTA, di Sigura-gura dan Tangga dirampungkan. Kembali ke Departemen Perindustrian, ia menjabat Kepala Pusat Pengolahan & Analisa Data.

Insinyur yang mampu menulis dan memotret itu berhasil merekam pengalaman dan pandangannya tentang Proyek Asahan, lewat bukunya yang terbit pada 1984, Sejarah Pembangunan Proyek Asahan.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


BINTORO TJOKROAMIDJOJO | BINTARI RUKMONO | BENYAMIN SUEB | BENNY MOELJONO | BENJAMIN SOENARKO | BENJAMIN ARMAN SURIADJAYA | BASUKI ABDULLAH (RADEN BASOEKI ABDULLAH) | BANA GOERBANA KARTASASMITA | BAMBANG ISMAWAN | BAMBANG HIDAYAT | BAMBANG HERMANTO ALIAS HERMAN CITROKUSUMO | BAKIR HASAN | BAHARUDDIN LOPA | BAGONG KUSSUDIARDJO | BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE | BUSTANIL ARIFIN | BUDI SANTOSO | BUDI DARMA | BUDI BRASALI (LIE TOAN HONG) | BUBY CHEN | B.R.A. MOORYATI SOEDIBYO HADININGRAT | BOY MARDJONO REKSODIPUTRO | BONDAN WINARNO | BOEDIHARDJO Sastrohadiwirjo | BOEDI SIDI DARMA | BOB SADINO | BOB RUSLI EFENDI NASUTION | BOB HASAN | BISUK SIAHAAN | BISMAR SIREGAR | Bakdi Soemanto | Bambang Kesowo | Bambang W. Soeharto | Bambang Widjojanto | Benjamin Mangkoedilaga | Bernard Kent Sondakh | Bima Sakti | Bimantoro | Bing Rahardja | Biyan Wanaatmadja | Blasius Sudarsono | Bob Tutupoly | Boyke Dian Nugraha | Bre Redana | Budi P. Ramli | Budiman Sudjatmiko | Butet Kartaredjasa | Bambang Harymurti | Boediono


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq