 Nama : R.M. SOEDJONO RESPATI Lahir : Solo, Jawa Tengah, 30 Januari 1942 Agama : Katolik Pendidikan : - SD Kesatrian, Solo (1955) - SMEP I, Solo (1958) - SMEA I, Solo (1961) - Fakultas Ekonomi Ext. UI (sarjana muda, 1985) - Universitas Vrije, Amsterdam (1972) - Pendidikan Akuntansi, Universitas Vrije, Amsterdam (1974) - Auditing di Arthur Andersen & Co., Paris (1973) - Audit Management di Arthur Andersen & Co., London (1975) - EDP Computer di Arthur Andersen & Co., The Hague, Holland (1975) - EDP Project Management, SGV Utomo, Jakarta (1979) - Management Course for Presidents di Management Centre Europe, Italia (1981) - Advanced Management Program di Insead Jakarta (1984) Karir : - Pegawai Administrasi Departemen PUt&tT (1962-1963) - Kepala Bagian Pembukuan BPU Perusahaan Bangunan Negara (1963- 1965) - Kepala Bagian Logistik Komando Proyek Conefo (1963-1964) - Medewerker Universitas Vrije, Nederland (1969-1972) ; Senior Supervisor Professional Staff Arthur Andersen & Co., Nederland (1972-1978) - Accounting Coordinator Petromer Trend Corp. (1979) - Direktur Keuangan PT Delta Djakarta (1979-1981) - Presiden Direktur PT Delta Djakarta (1981 -- sekarang) Alamat Rumah : Jalan Pahlawan No. 19 Rt 003/Rw 07, Sukabumi Udik, Jakarta Barat Telp: 542769 Alamat Kantor : PT Delta Djakarta Jalan Bandengan Selatan 43, Jakarta Utara Telp: 660708 |
R.M. SOEDJONO RESPATI Anak priayi biasanya ingin menjadi "amtenar". Tetapi R.M. Soedjono Respati -- putra bungsu R.M.T.P. Brotodipuro, Bupati Kasunanan Surakarta, masih keturunan langsung Paku Buwono IX -- bercita-cita menjadi ekonom. Berhasil meraih gelar sarjana ekonomi pada Vrije Universiteit, Amsterdam, 1972, ia juga sukses sebagai eksekutif. Kedudukannya di bagian keuangan/akuntansi perusahaan minyak Petromer Trend Corp., Jakarta, relatif sudah enak ketika ia ditawari jabatan di PT Delta Djakarta, 1979. Soalnya, R. Koot, satu-satunya direktur Delta saat itu, sedang sakit dan karena itu diperlukan pengelola pengganti. Tawaran diterima oleh "John" -- panggilan akrab Soedjono -- lalu PT Delta membentuk sebuah tim manajemen, dengan empat direktur. Soedjono menjabat direktur keuangan. Saat itu, Delta masih kena pengaruh masa 1965-1970, yang "langka dana". Perusahaan pembuat bir cap jangkar (Anker) itu sempat megap-megap. Untuk bersaingan, misalnya dengan perusahaan sejenis, diperlukan pembaruan perlengkapan -- di samping penanganan ketat di bidang keuangan dan akuntansi. Tim direksi yang baru lalu menyusun program renovasi yang menyedot US$ 5 Amerika, untuk membeli mesin baru, termasuk perlengkapan pembuatan bir kalengan buat ekspor.Hasilnya, Delta meningkatkan produksi dari 190 ribu hektoliter pada 1979, menjadi 400 ribu hektoliter pada 1983. Berbarengan dengan diangkatnya Soedjono menjadi penjabat presiden direktur, lalu presiden direktur definitif, 1981, Delta memproduksikan beragam minuman. Misalnya minuman ringan Shandy. Lalu bir Carlsberg untuk ekspor, hasil kerja sama dengan perusahaan Denmark. "Market share kita tahun ini naik dari 40% menjadi 45%," tutur Soedjono Respati di awal 1985. Go-public sejak Desember 1983, Delta merupakan satu dari tiga perusahaan yang sahamnya di atas harga perdana. Ia mengakui Bir Bintang sebagai saingan utama Anker Bir. Tetapi, "Saya senang bersaingan dalam kualitas dan pelayanan," katanya. John sendiri bukan pecandu bir. Dulu, John ingin melanjutkan studi ke Amerika. Tiba-tiba berhubung, tunangannya, Sylvia Andrea, rekan sekantor di Departemen Pekerjaan Umum & Tenaga (sekarang Departemen PU), pergi ke Negeri Belanda John berubah niat. Pada 1966, ia menyusul, tanpa mengerti sepatah pun bahasa Belanda. Di sana, pemuda Solo itu tidak langsung masuk kuliah, tetapi lebih dulu bekerja sebagai pencuci piring di restoran, tukang sortir surat di kantor pos, loper koran, dan sopir forklift. Menikah dengan gadis berdarah Belanda itu, 1967, Soedjono kini ayah tiga orang anak. Ia menggemari olah raga tenis dan boling. |
Copyright PDAT 2004