A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

ROBBY DJOHAN




Nama :
ROBBY DJOHAN

Lahir :
1 Agustus 1938

Pendidikan :
- SD
- SMP
- SMA
- FE Unpad (1968)
- Executive Development Program, Manajemen Kredit dan Marketing dan Auditing


Karir :
- Pegawai di City Bank kemudian Manajer City Bank di Jakarta (1968-1975)
- Direktur Operasi PT Bank Niaga (1969-1984)
- Presiden Direktur PT Bank Niaga (1984 -- sekarang)


Kegiatan Lain :
- Ketua Bidang Pendidikan Perbanas

Alamat Rumah :
Jalan Al Ibadah II, Bangka, Jakarta Selatan Telp: 793765

Alamat Kantor :
Jalan Gajah Mada 18, Jakarta Pusat Telp: 377809, 351123, 373257

 

ROBBY DJOHAN


Penampilannya sederhana, gaya manajemennya konservatif. "Pertumbuhan suatu bank tidak bisa dipaksakan," ujar Robby, yang menjabat Presiden Direktur Bank Niaga, sejak 1984.

Sebenarnya, ia mengaku tidak pernah bercita-cita menerjuni bank komersial. Semula, hasratnya ingin menekuni bidang moneter di Bank Indonesia, atau Departemen Keuangan. "Sesuai dengan latar belakang pendidikan saya," tutur lulusan Fakultas Ekonomi Unpad ini. Ia sempat melamar pekerjaan pada kedua instansi itu. "Tapi tidak ada lowongan," katanya.

Akhirnya ia bekerja di Citibank, 1968. "Saya berharap bisa bekerja sambil belajar, untuk meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang perbankan," katanya. Delapan tahun bekerja di Citibank, ia berhasil menempuh program dan modul pendidikan. Antara lain mengikuti Executive Development Programme, manajemen, kredit dan marketing, juga auditing.Pada 1976, Robby pindah ke Bank Niaga. Dua tahun sebelumnya, bank ini menandatangani kontrak Management Agreement dengan Citibank. "Di sini saya dihadapkan pada tantangan memperbaiki manajemen, dan melatih tenaga kerja," ujarnya. Aset Bank Niaga pada saat itu baru sekitar Rp 4,3 milyar.

Menurut Ketua Perhimpunan Bank-Bank Swasta Nasional (Perbanas), I Nyoman Moena, "Selain energetik dan pandai bergaul, Robby lugas dalam bertugas." Bank Niaga berkembang, asetnya Rp 20 mil-yar pada 1978. Tiga tahun kemudian, Rp 78 mil-yar, bahkan pada triwulan pertama tahun berikutnya mencapai lebih dari Rp 100 mil-yar. Pada 1985 Bank Niaga termasuk satu dari lima besar bank swasta nasional dengan aset Rp 336 mil-yar per 30 September 1985.

Tetapi, untuk Robby sendiri, ayah tiga anak itu, "Manusia adalah aset bank yang paling berharga." Karena itu, ia sangat besar perhatiannya terhadap pendidikan perbankan. Di Perbanas, Robby duduk sebagai ketua bidang pendidikan, yang kini membawahkan akademi perbankan di empat kota besar: Medan, Palembang, Jakarta, dan Surabaya.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


RUKMINI ZAINAL ABIDIN | R. BENEDICTUS SLAMET MOELYANA | R. DJOKOMOELJANTO | R. KUSUMANTO SETYONEGORO | R. MANTRIA HUTASOIT | R. SOEPRAPTO | R. WASITO | RACHMAN HALIM | RACHMAT SALEH | RADEN PANDJI SOEJONO | RADIUS PRAWIRO | RADJA MURSINAL NASUTION | RADJA Pingkir Sidabutar | RAE SITA SUPIT | RAJA INAL SIREGAR | RANO KARNO | RATNA SARI DEWI SOEKARNO -- NAOKO NEMOTO | REYN ALTIN JOHANNES LUMENTA | R.H. PURWOTO SUHADI GANDASUBRATA | Rhoma Irama | RIEKA HARTONO D. PUSPONEGORO SUATAN | RINTO HARAHAP | R.M. MUHAMMAD SUBUH SUMOHADIWIDJOJO | R.M. SOEDARSONO | R.M. SOEDJONO RESPATI | R.M. SOELARKO | ROBBY DJOHAN | ROCHMAT SOEMITRO | ROOSSENO SOERJOHADIKOESOEMO | R.M. Roy Suryo | Rachel Maryam | Retno Maruti | Riri Riza | R.M. Roy Suryo | Remy Sylado | Richard Oh | Ryamizard Ryacudu


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq