
Nama : R.M. SOELARKO
Lahir : Solo, Jawa Tengah, 20 Desember 1915
Agama : Islam
Pendidikan : - SD (1930)
- SMP (1934)
- Fakultas Kedokteran Gigi STOVIT, Surabaya (1939)
- Lanjutan Pendidikan Kedokteran Gigi, AS
- Doktor di Unpad, Bandung (1964)
Karir : - Dokter Gigi di Solo (1939-1947)
- Kapten AURI (1947)
- Mayor Kesehatan AD di Jawatan Kesehatan AD (1950)
- Dekan FKG Unpad (1964-1968)
- Kepala Dinas Kedokteran Gigi Jawatan Kesehatan AD (1970-1972)
- Perwira Staf di Direktur Kesehatan AD (1972)
- Guru Besar FKG Unpad (1968-sekarang)
- Ketua Pascasarjana FKG Unpad (sekarang)
Kegiatan Lain : - Sejak 1952 berkecimpung dalam fotografi dan aktif dalam organisasi
- Pendiri Persatuan Dokter Gigi Indonesia (1950)
- Memberikan kursus fotografi dan menulis beberapa buku, antara lain: Penuntun Fotografi
- Fotografi untuk Nafkah
- Komposisi Fotografi
- Fotografi untuk Salon dan Lomba Foto ; Skenario
- Fotografi untuk Pelajar
- Teknik Fotografi. Perkumpulan Seni Foto Indonesia (Ketua, 1952)
- Anggota Lembaga Fotografi Chandra Naya (Kehormatan, 1978)
- Perkumpulan Seni Foto Surabaya (1982)
Alamat Rumah : Jalan Karawitan 113, Lingkar Selatan, Bandung
Alamat Kantor : Jalan Sekeloa, Kompleks Unpad, Bandung Telp: 84985
|
|
R.M. SOELARKO
Dikenal sebagai pemotret profesional, meskipun ia seorang dokter gigi. Sejak tahun 1939 ia sudah praktek partikelir dokter gigi di Solo, setelah lulus Fakultas Kedokteran Gigi (STOVIT) di Surabaya. Memasuki AURI, 1947, dengan pangkat kapten, pada 1950 ia bertugas di Jawatan Kesehatan Angkatan Darat dengan pangkat mayor.
Ketika kecil, ia senang melukis. Ayahnya, R.N.Ng, Soemohatmoko, bekas wedana, melihat bakat Soelarko kecil, lalu membelikan kanvas dan cat. Bahkan Soelarko disuruhnya belajar melukis pada saudaranya. Sebagai pelukis, Soelarko kemudian membentuk Pelangi (Pelukis Angkatan Muda Indonesia) di samping SIM (Seniman Indonesia Muda).
Mulai mengenal fotografi setelah berkenalan dengan Dr. Koo Kian Giap (almarhum) tahun 1952 di Bandung. Dengan kamera bekas yang dibelinya tahun 1951, ia bergabung dalam PAF (Preanger Amateur Foto Vereniging) atas anjuran Koo. Dua tahun kemudian ia terpilih menjadi ketua PAF -- namanya diubahnya menjadi Perhimpunan Amatir Foto, 1954.
Suatu hari, malam Tahun Baru Imlek, Soelarko bersama beberapa anggota PAF "berburu" foto di sebuah kelenteng. Mereka diganggu dihalang-halangi petugas Hansip, untuk memotret. Terpaksa, Soelarko menunjukkan kartu identitasnya sebagai militer. Hansip langsung minta maaf. Soelarko kemudian meminta bantuan seorang polisi yang sedang berjaga, agar Hansip tidak lagi mengganggu. "Mungkin mabuk," ujar Soelarko pada polisi itu. Beberapa saat berlalu, Polisi itu pun kembali sambil berkata, "Benar dia mabuk. Masa Bapak dikatakan jenderal." Agaknya polisi itu pun tidak tahu, siapa Soelarko.
Sebagai dokter gigi, selanjutnya pensiunan brigadir jenderal ini hanya praktek di rumah sakit. Sore hari Soelarko memberikan kursus fotografi. Ia juga menulis sejumlah buku tentang fotografi.
Ayah empat orang anak ini menikah dengan R.A. Ratna Soeiswati, 1976, setelah menceraikan istri pertama. Ny. Ratna berhasil menghentikan kebiasaan merokok suaminya. Di atas lukisan Soelarko, dengan pakaian mahaguru, tertulis, Smoking or health, the choice is yours. "Berhenti merokok tahun 1982, suatu perjuangan berat," katanya. Itu pun setelah ia sakit sesak napas.
|