A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

IBRAHIM HASAN




Nama :
IBRAHIM HASAN

Lahir :
Lampoh Weng, Pidi, Aceh, 16 Maret 1935

Agama :
Islam

Pendidikan :
- SR
- Madrasah Ibtidaiyah SMA
- Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1960)
- Universitas Syracuse, AS (M.B.A., 1962)
- Universitas Filipina (Doktor, 1979)


Karir :
- Sekretaris, merangkap Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (1960-1962)
- Dekan Fakultas Ekonomi, merangkap Pembantu Rektor Universitas Syiah Kuala (1965-1972)
- Rektor Universitas Syiah Kuala (1973-1982)
- Ketua Bappeda Aceh (1973-1982)
- Deputi Kabulog (1982-1986)
- Gubernur Daerah Istimewa Aceh (sejak 1986)


Kegiatan Lain :
- Ketua Bidang Cendekiawan DPP Golkar (1982- sekarang)


Alamat Kantor :
Kantor Gubernur Daerah Istimewa Aceh

 

IBRAHIM HASAN


Baru Ibrahim Hasan, mungkin, yang pencalonannya selaku Gubernur Aceh diterima hampir bulat oleh DPRD setempat -- hanya tiga suara untuk saingannya, yang juga anggota Golkar. Saat dilantik oleh Menteri Dalam Negeri ad interim Sudharmono, 27 Agustus 1986, sekitar 100 karangan bunga ucapan selamat memenuhi Gedung DPRD Aceh, tempat pelantikannya.

Sekitar 22 tahun mengabdi di tanah kelahirannya itu -- sebelum menjadi Deputi Pengadaan dan Penyaluran Bulog -- Ibrahim memang akrab dengan permasalahan Aceh. Namun, tidak dengan sendirinya mudah baginya. Ia mengakui "lapangan Aceh itu berat", karena itu ia ingin masuk ke "relung hati masyarakat". Soalnya, "Orang Aceh seperti gunung es. Perasaannya, pikirannya, hanya dikeluarkan 10 persen," katanya.

Di sektor fisik juga tidak kurang beratnya. "Perang Aceh 100 tahun", menurut Ibrahim, membuat daerah itu ketinggalan dua atau tiga generasi. "Di bidang pendidikan, sangat ketinggalan. Itulah istimewanya Aceh sebagai daerah istimewa, yang perlu ditangani serius," ujar gubernur pertama Aceh yang bukan dari unsur Angkatan '45 itu. Untuk menanganinya, ia berpendapat perlunya semacam "pembaruan" di sana. Prof. Dr. H. Ibrahim Hasan, M.B.A., lahir sebagai anak pertama dari tujuh bersaudara. "Ayah cuma kelas III SD, dan Ibu buta huruf," tutur Gubernur Aceh kedelapan itu. Sebagai cucu seorang pemilik pesantren di daerahnya, Ibrahim ditekankan mendalami agama. Tetapi ayahnya juga mendorong dia menuntut "ilmu dunia" setinggi-tingginya.Ketika duduk di Fakultas Ekonomi (FE) UI, 1955-1960, Ibrahim menjadi asistem Prof. Dr. M. Sadli. Pulang ke Banda Aceh setelah sarjana, lelaki hitam manis ini mulai turut memimpin FE Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), mula-mula sekretaris, kemudian pembantu dekan. Sepulang meraih master of business administration (M.B.A) di Universitas Syracuse, New York, AS, 1965, Ibrahim menjabat dekan Fakultas Ekonomi merangkap pembantu rektor Unsyiah.

Rektor penuh universitas yang didirikan pada 1952 itu dipangkunya pada 1974, sambil menjadi Ketua Bappeda Aceh. Itu terjadi dua tahun setelah Ibrahim mendalami soal produksi, pengolahan, dan pemasaran pangan, khususnya be-ras, di Institut Penelitian Be-ras Internasional (IRRI) di Los Banos, Filipina. Gelar doktor ekonomi diraihnya, dengan predikata memuaskan, di Universitas Filipina, 1979. Disertasinya berjudul: Rice Marketing in Aceh, A Regional Analysis.

Istrinya, Siti Maryam, sarjana bahasa Inggris lulusan Unsyiah, mem-be-rinya lima anak. Ditanya apakah ia mengarahkan anak-anaknya, guru besar Unsyiah itu berkata, "Saya tidak memaksa. Saya cuma menyuruh mereka memilih antara menjadi pemimpin kecil, pelayan besar, atau hanya masuk kelompok heran- heran."

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


I GUSTI NGURAH OKA DIPUTHERA | I GUSTI NGURAH BAGUS | I GUSTI NGURAH PUTU WIJAYA | I KETUT Gde Widiana | I NYOMAN MOENA | I WAYAN SURPHA | IBNU SUTOWO | IBRAHIM HASAN | IBRAHIM HOSEN | IBRAHIM RISJAD | IBU SOED (Saridjah Niung Bintang Soedibio) | ICUK SUGIARTO | IDA BAGUS MADE | IDA BAGUS MANTRA | IDA BAGUS OKA PUNIAATMAJA | IDHAM | IDHAM CHALID | IDRIS SARDI | IHROMI | IKE SOEPOMO | IMAM MUNANDAR | IMAM ZARKASYI | IMAN CHAERUL UMAM | IMAN EMMANUEL GINTING MALIK (EL MANIK) | IMAN TAUFIK | INDAH BERLIANI SOETOPO | INKE MARIS | IRAVATI M. SUDIARSO | IRENG MAULANA | ISBANDI SOEWARDI | ISKANDAR ALISJAHBANA | ISKANDAR SURYAATMADJA | ISMAIL Saleh | ISMAIL SUNI | ISMED BATARA SIREGAR | ISMID HADAD | IVANNA LIE | IWAN DARMANSJAH | IWAN JAYA AZIS | IWAN STAMBOEL | IZZAC HINDOM | Iwan Suryaputra | I Gede Ardika | Ichlasul Amal | Ignas Kleden


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq