Nama : BUDI SANTOSO
Lahir : Yogyakarta, 18 Februari 1948
Agama : Islam
Pendidikan : -SD, Yogyakarta (1961)
-SMP, Yogyakarta (1964)
-SMA, Yogyakarta (1967)
-Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro, Semarang (1975)
Karir : -Wakil Pemimpin Umum Harian Suara Merdeka (1975-1981)
-Direktur Utama PT Dentraco (1979-sekarang)
-Direktur Utama PT Masscom Graphy (1980-sekarang)
-Komisaris PT Usada Wanodya (1982-sekarang)
-Pemimpin Umum Harian Suara Merdeka (1982-sekarang)
-Direktur PT Sarana Pariwara (1985-sekarang)
Alamat Rumah : Jalan Kawi II, No. 1, Candi Baru, Semarang, Jawa Tengah Telp: 315035
Alamat Kantor : Jalan Pandanaran No. 30, Semarang, Jawa Tengah Telp: 20677, 285521
|
|
BUDI SANTOSO
Lahir dari keluarga yang berlatar belakang Jawa, tapi masih suka jazz. Dan di Semarang, tempat tinggalnya kini, orang lebih mengenal Ir. Budi Santoso sebagai orang pers. Ia pemimpin umum harian Suara Merdeka, Semarang.
"Selama lima tahun saya dianggap sekolah. Dan sekarang lulus," ucap Budi, ketika mulai memegang jabatan pemimpin umum Suara Merdeka,tahun 1982. Sekolah? Ya, masa lima tahun itu saat baginya belajar mengenal seluk-beluk persuratkabaran. Selama "masa sekolah" itu ia dipercaya menjadi pemimpin perusahaan Suara Merdeka oleh Haji Hetami, sang pemilik, yang sekaligus mertuanya.
Budi, bukan orang publisistik atau ekonomi. Gelar insinyur teknik sipil yang diperolehnya di Universitas Diponegoro, 1974, memang sempat dimanfaatkannya. Ia mendirikan CV Dawuh, yang kemudian berkembang menjadi PT Dentraco, dalam bidang konstruksi. Bersama beberapa kawan kuliahnya ia mendirikan PT Arkenshi, yang bergerak di bidang konsultan.
Dalam sentuhan tangan Budi, surat kabar yang didirikan tahun 1950 ini melonjak pesat. Promosi dilakukan gencar melalui papan reklame di pinggir-pinggir jalan, dengan pesan untuk menaati lalu lintas. Pemasaran ditingkatkan, menjangkau pelosok-pelosok desa di Jawa Tengah. Tahun 1982, oplah melonjak hingga 150 ribu per hari.
Bagi Budi, kemajuan itu suatu hal yang biasa. "Yang saya garap adalah unsur manusianya," ucapnya menyebut kunci suksesnya. Memberi kesempatan mereka berkembang, penghargaan atas prestasinya, hak dan kewajiban yang jelas, perbaiki struktur gaji dan perjelas gambaran masa depan, menurut Budi, akan mendorong munculnya motivasi karyawan untuk maju.
Kini ia telah melangkah lebih jauh. Usahanya kian mengarah pada bisnis komunikasi dengan didirikannya PT Mascomgraphy yang bergerak di bidang percetakan. Lalu dia mengincar pula stasiun radio, toko buku, film. Tetapi tentu tidak masuk dalam kelompok bisnis komunikasi, bila usaha keluarga itu juga menghasilkan pembalut wanita, melalui PT Usaha Wanodya, yang dipimpin istrinya -- Dra. Sarsa Winiarsih.
Untuk sekian banyak pekerjaan itu, Budi agaknya punya stamina yang baik. Dengan tinggi 170 cm dan berat badan 67 kg, ia seorang penggemar olah raga kempo.
|