A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

BOB RUSLI EFENDI NASUTION




Nama :
BOB RUSLI EFENDI NASUTION

Lahir :
Padangsidempuan, Sumatera Utara, 9 Oktober 1937

Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD & SMP, Medan
-SMA, Jakarta (1957)
-FH Unpad, Bandung (Sm. Hk., 1961)
-FH Universitas Sumatera Utara, Medan (1964)


Karir :
-Jaksa Muda di Binjai (1961)
-Penjabat Kepala Kejari Kandangan Kal-Sel (1965)
-Kabag Intel Kejari Denpasar (1966)
-Inspektur Daerah Kejati Bali di Denpasar (1969)
-Penjabat Kajari Denpasar (1970)
-Kepala Kejari Ambon (1974-1978)
-Kasub Penindakan Kejagung (1979-1982)
-Asisten Intel Kejati Ja-Tim (1983)
-Kepala Kejari Jakarta Pusat (1983-1986)
-Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu (1986-sekarang


Kegiatan Lain :
Pengurus Pertina (1975-sekarang)


Alamat Rumah :
Jalan Tebet Barat Dalam I/Bw12 Jakarta Selatan Telp: 820414

Alamat Kantor :
Kejaksaan Tinggi Bengkulu

 

BOB RUSLI EFENDI NASUTION


Ketika peristiwa tenggelamnya kapal Tampomas II dibawa ke pengadilan, nama Bob Nasution melambung. Ia mendapat kepercayaan dari Jaksa Agung sebagai Ketua Tim Jaksa perkara jual-beli Tampomas II. Julukan Kepala Kejaksaan Tinggi Masalembo pun melekat pada sarjana hukum lulusan USU, Medan, 1964 ini. Tampomas II memang tenggelam di perairan Masalembo.

Ayah seorang anak, yang mempunyai bobot 116 kilogram ini kelihatan menakutkan bila sudah mengenakan toga hitam. Dengan tubuh besar yang berkesan angker, masih ditambah dengan temperamen keras, ia tidak segan-segan memarahi tertuduh atau saksi yang dinilainya memberi keterangan berbelit. "Maklum, saya orang Batak," ujarnya tentang sifat keras itu.

Ketika menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Ambon, lelaki kelahiran Padangsidempuan, Tapanuli Selatan, ini tertarik olah raga tinju dan menjadi pengurus Persatuan Tinju Amatir (Pertina), 1975. Sampai kini ia masih tetap aktif di organisasi olah raga keras itu, yang bisa mengantarkannya keliling dunia.

Jaksa yang digelari raja cincin, karena tiga jari kirinya dihiasi cincin berbatu akik besar-besar, ini sering dipercaya menangani perkara kelas kakap, seperti kasus Pluit, kasus manipulasi pajak pada PT Tobu Indonesia Steel, dan terakhir masalah manipulasi pajak pada PT Krakatau Steel.

Sewaktu kecil ia gemar berkelahi. Karena badannya besar, anak kepala SD itu diangkat teman-temannya sebagai pimpinan gang. Ia tertarik menjadi ahli hukum karena ingin mengikuti jejak kakaknya, Prof. Abdul Karim Nasution, S.H. Sebelumnya, tak ada yang mengira -- juga ibunya -- bahwa "si bandel" Bob bisa menjadi jaksa.

Bob yang angker itu ternyata bisa romantis. Ketika ayahnya meninggal tahun 1962, ia melihat seorang gadis pelayat mengenakan kerudung hitam. Hatinya tergetar, dan ia langsung berjanji dalam hati: gadis itu bakal digaetnya. Tetapi, gadis bermarga Lubis yang kini menjadi istrinya itu tidak mudah didekatinya. Ia baru berhasil menikahi gadis kerudung hitam itu dua tahun kemudian.

Sebagai perokok berat sehari Bob bisa menghabiskan lima bungkus rokok kretek, tetapi anehnya ia bersuara empuk dan gemar menyanyikan lagu Spanyol.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


BINTORO TJOKROAMIDJOJO | BINTARI RUKMONO | BENYAMIN SUEB | BENNY MOELJONO | BENJAMIN SOENARKO | BENJAMIN ARMAN SURIADJAYA | BASUKI ABDULLAH (RADEN BASOEKI ABDULLAH) | BANA GOERBANA KARTASASMITA | BAMBANG ISMAWAN | BAMBANG HIDAYAT | BAMBANG HERMANTO ALIAS HERMAN CITROKUSUMO | BAKIR HASAN | BAHARUDDIN LOPA | BAGONG KUSSUDIARDJO | BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE | BUSTANIL ARIFIN | BUDI SANTOSO | BUDI DARMA | BUDI BRASALI (LIE TOAN HONG) | BUBY CHEN | B.R.A. MOORYATI SOEDIBYO HADININGRAT | BOY MARDJONO REKSODIPUTRO | BONDAN WINARNO | BOEDIHARDJO Sastrohadiwirjo | BOEDI SIDI DARMA | BOB SADINO | BOB RUSLI EFENDI NASUTION | BOB HASAN | BISUK SIAHAAN | BISMAR SIREGAR | Bakdi Soemanto | Bambang Kesowo | Bambang W. Soeharto | Bambang Widjojanto | Benjamin Mangkoedilaga | Bernard Kent Sondakh | Bima Sakti | Bimantoro | Bing Rahardja | Biyan Wanaatmadja | Blasius Sudarsono | Bob Tutupoly | Boyke Dian Nugraha | Bre Redana | Budi P. Ramli | Budiman Sudjatmiko | Butet Kartaredjasa | Bambang Harymurti | Boediono


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq