A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

DANARSIH HADI SANTOSO




Nama :
DANARSIH HADI SANTOSO

Lahir :
Kampung Kauman, Solo, Jawa Tengah, 26 September 1946

Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD, Solo (1959)
-SMP, Solo (1962)
-SMA, Solo (1965)
-FK UGM, Yogyakarta (1968, tidak selesai)


Karir :
-Pendiri/Direktris Perusahaan Batik Danar Hadi Santoso, Solo (sejak 1967-sekarang)

Alamat Rumah :
Jalan dr. Rajiman 8, Solo, Jawa Tengah Telp: 4846, 4126

Alamat Kantor :
Jalan dr. Rajiman 8, Solo, Jawa Tengah Telp: 4846, 4126

 

DANARSIH HADI SANTOSO


Di Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta, Danarhadi membuka lagi rumah batik, 1983. Lantai pertama untuk menjual hasil produksinya, lantai dua untuk pertemuan sekaligus tempat peragaan busana. "Untuk ibu-ibu yang mau arisan, ruangan ini boleh dipinjam, gratis lho," ujar Hadi Santoso, yang biasa dipanggil Mas Tos, sang direktur.

Kok gratis? "Ya, saya tidak menjual ruangan, melainkan menjual batik," sahutnya. Ruangan itu dihiasi cermin, dilapisi karpet, dan dilengkapi alat pendingin. Lampu antik terdapat di tiap pojok, yang dominan dengan warna cokelat.

Setahun kemudian, Danarhadi menerima International Award for Quality, dan International Award for Tradition and Pestige, di Madrid, Spanyol. Awal 1985, Danarhadi memperkenalkan lebih dari 50 corak batik koleksi terbaru: sablon, cap, dan tulis. Pameran dan peragaan busananya berlangsung di gedung khusus yang sengaja dibangun di Solo.Jenis batik tulisnya nyaris tanpa pembaruan. "Saya tetap ingin mengembangkan batik halus," ujar Danarsih, direktris yang akrab dipanggil Mbak Danar. Sejak awal, memang Danarhadi cenderung mempertahankan batik semiklasik.

Bisnis batik digeluti Mbak Danar bersama suami, Mas Tos, setelah mereka menikah, 1967. Tetapi, "Sejak kecil saya sudah bergaul dengan batik," tutur Mas Tos, anak dr. Dullah, yang mengikuti jejak kakeknya, Wongsodinomo, pengusaha batik. Juga sang istri, Mbak Danar, anak keempat dari lima bersaudara, lahir dan dibesarkan keluarga pengusaha batik, Hadipriyono. Sempat kuliah di fakultas kedokteran UGM, Yogyakarta, tetapi tidak selesai, Mbak Danar terlibat banyak urusan bisnis di samping menjadi ibu rumah tangga.

Berpusat di Solo, Danarhadi memiliki tiga pabrik dan sebuah toko, juga pabrik mori di Karanganyar. Cabangnya terdapat hampir di tiap kota di Indonesia. Menyerap lebih dari 1.000 karyawan langsung, ekspornya ke berbagai negara di lima benua, ditangani sendiri.

Gemar menikmati nasi liwet, wedang kacang, atau gudeg, suami istri itu, bersama empat anaknya, pada hari Minggu sering ke Tawangmangu.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


Da'i Bachtiar | DALI SANTUN NAGA | DALI SOFARI | DANARSIH HADI SANTOSO | DANARTO | DANIEL ARIEF BUDIMAN | DAOED JOESOEF | DARMANTO JATMAN | DAVID NAPITUPULU | DEDE ERI SUPRIA | DELIAR Noer | DELMA JUZAR | DEMIN SHEN | DENNY BASKAR BESTARET | DEWI MOTIK PRAMONO | DHANNY IRAWAN RONODIPURO | DIAH KOMALAWATI ISKANDAR | DIAH PRAMANA RACHMAWATI SOEKARNO | DIANA WUISAN | DICK GELAEL | DICK HARTOKO | DIDIH WIDJAJAKUSUMAH | DJALI AHIMSA | DJAROT DJOJOKUSUMO | DJAUHAR ZAHRSYAH FACHRUDIN ROESLI (HARRY ROESLI) | DJOENAEDI JOESOEF (Joe Djioe Liang) | DJUHRI MASDJAN (DJODJON) | DJUKARDI ODANG | DJUNAEDI HADISUMARTO | DODDY AKHDIAT TISNAAMIDJAJA | DOMPY PIETER GEDOAN | DONALD DJATUNAS PANDIANGAN | DORODJATUN KUNTJORO-JAKTI | Dadang Hawari | Dady P. Rachmananta | Da'i Bachtiar | Daoed Joesoef | Darmanto Jatman | Dawam Rahardjo | Deddy Corbuzier | Dendy Sugono | Dewi Lestari/Dee | Diah Nurwitasari | Dian Nitami | Dian Sastrowardoyo | Didik J. Rachbini | Dimyati Hartono | Dwi Koen | Dorothea Rosa Herliany | Dorodjatun | Djoko Pekik | Djisman Simandjuntak | Djaduk Ferianto | Dita Indah Sari


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq