
Nama : DHANNY IRAWAN RONODIPURO
Lahir : Jakarta, 9 Agustus 1959
Agama : Islam
Pendidikan : -SD Negeri Republik Argentina, Jakarta (1971)
-SMP Yayasan Perguruan Cikini, Jakarta (1974)
-SMA Negeri IV, Jakarta (1977)
-English Training Course ASMI Santa Ursula, Jakarta (1978)
-Alliance Francais, Paris (1980)
-Kursus Garment Iwapi, Jakarta (1983)
Karir : -Finalis Putri Remaja (1976)
-Peragawati (1978-sekarang)
-Direktris PT Tri Asih Lestari (1982-sekarang)
-Konsultan kecantikan (1984-1985)
Alamat Rumah : Jalan Sumatera 25, Jakarta Pusat Telp: 344704
|
|
DHANNY IRAWAN RONODIPURO
Semula, Asih Dahyani Dahlan, begitu nama lengkapnya, mendaftar masuk perguruan tinggi. Tetapi tidak lulus testing. Dalam waktu lowong itu ia mencoba mengikuti pemilihan Putri Remaja, 1976, dan berhasil masuk dalam deretan finalis. Sejak itu, banyak yang menggaetnya sebagai foto model. Tahun 1978, Studio I mengajaknya terjun dalam keperagawatian. Malah Rudy Wowor, koreografer, pun memintanya untuk ikut show.
Putri bungsu keluarga Achmad Dahlan Ranuwihardjo, S.H., ini ketika kecilnya senang berlenggak-lenggok di depan kaca. Dengan perhiasan, tas, selop milik ibunya, ia mematut-matutkan diri. Dan pada tahun 1979, ia benar-benar terjun dalam dunia fashion profesional.
Cucu Almarhum Moh. Roem, S.H. -- ayahnya adalah keponakan Moh. Roem -- ini masih mengenang wejangan Mbah Roem Kakung: "Bahwa yang nomor satu itu adalah ibadat, lalu berprestasi secara halal." Namun, setelah sang kakek tiada, si bungsu dari dua bersaudara ini terngiang akan pertanyaan kakeknya yang belum sempat ia jawab, "kapan berkeluarga?"Pertanyaan itu tentu tidak lagi jadi beban. Irawan Ronodipuro, putra diplomat Jusuf Ronodipuro, yang sering jadi pewawancara siaran bahasa Inggris di TVRI, sudah mengikat janji dengannya. Perkenalan diawali ketika lelaki berkumis itu menjadi MC di Hotel Mandarin dalam pertunjukan penyanyi Negro, Nancy Wilson. Ketika itu, MC memaksa Dhanny tampil ke panggung.
Keterlibatannya dengan dunia peragawati tidak berhenti hanya lenggang-lenggok di atas pentas. Ia menerjuni industri pakaian jadi, 1982. Dengan dua puluh orang lebih sebagai pegawai, ditambah ibu serta kakaknya menjadi komisaris, usaha Dhanny berkembang. Di Pasaraya Sarinah Jaya, karya-karyanya dapat dijumpai. Mencolok, karena ia berani memadukan warna dan model. Perusahaan penerbangan Bouraq pernah memesan seragam lebih dari 200 potong padanya.
Meskipun maju, Dhanny tetap mengembangkan usahanya sebagai industri rumah tangga. "Sambil bekerja saya ingin selalu dekat dengan keluarga," katanya.
Tentang Irawan, yang sejak September 1985 menjadi suaminya, pas dengan syarat yang diajukan ibunya; beragama Islam, rajin bekerja, dan bertanggung jawab. Lelaki ini lahir di London, dan lama bermukim di luar negeri. Pendidikannya Business Hotel Management, dan kini bekerja sebagai sales manager Hotel Mandarin. Dhanny ketularan senang bermain tenis dari Irawan.
|