
Nama : DJUNAEDI HADISUMARTO
Lahir : Semarang, 15 Juni 1938
Agama : Islam
Pendidikan : -SD (1951)
-SMP (1954)
dan SMA (1957), Jakarta
-FE UI (1963)
-Universitas California, AS (1966)
-University of Southern California (Doktor, 1974)
-Universitas Hawaii, AS (1975)
Karir : -Asisten Dosen FE UI (1962)
-Wakil Kepala (1963-1964), kemudian Kepala Lembaga Penerbit FE UI (1970-1971)
-Pembantu Dekan (1971-1978), kemudian Dekan FE UI (1978-1983)
-Direktur Lembaga Manajemen FE UI (1973-1983)
-Sekjen Departemen Perhubungan (1983-sekarang)
Kegiatan Lain : -Anggota/Pendiri Badan Arbitrase Nasional Indonesia (1978-1982) ; Anggota Dewan Komisaris PT Pelni, PT Djakarta Lloyd, dan PT Bahtera Adhiguna (1979-sekarang)
Karya :
Alamat Rumah : Flat UI, Jalan Rawamangun, Jakarta Timur Telp: 4896823
Alamat Kantor : Jalan Merdeka Barat 8, Jakarta Pusat Telp: 366705
|
|
DJUNAEDI HADISUMARTO
Tiga hari sebelum hari raya Idulfitri 1404 Hijriah (1984 Masehi), Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan Dr. Djunaedi Hadisumarto meninjau Pelabuhan Merak. Ia menyaksikan sendiri rekor antrean berbagai kendaraan roda empat yang hendak menyeberang ke Sumatera -- lebih dari seribu. Turun dan berjalan di antara iring-iringan truk yang mandek, Pak Djun lalu tertegun. "Lha, ini apa?" tanya bekas Dekan Fakultas Ekonomi UI itu menunjuk sebuah truk bermuatan, yang sedang antre. "Isinya tripleks," jawab yang ditanya. Aneh, karena di Sumatera banyak pabrik kayu lapis. Yang lebih aneh, dari Jawa mengangkut kambing dan sayuran ke Sumatera, sebaliknya dari Sumatera juga mengirim "barang" yang sama ke Jawa.
Djunaedi, tidak berani secara tegas mengungkapkan sebab musabab lonjakan arus kendaraan itu. "Banyak variabelnya. Namun, secara makro bisa dianggap, adanya peningkatan pendapatan, serta peningkatan perjalanan," ujarnya.Lahir di Semarang, si bungsu empat bersaudara ini berayahkan bekas pegawai PTT. Setamat SMA Kanisius, Jakarta, Djun mengambil jurusan Ekonomi Umum FE UI, dan meraih gelar pada 1963. Tahun- tahun berikutnya ia mendalami public administration di Universitas California, AS, sampai meraih gelar doktor 11 tahun kemudian. Disertasinya berjudul The Indonesian Civil Service and its Reform Movement.
Sekitar 16 tahun bertugas di UI, dari asisten sampai dekan, Pak Djun dikenal akrab dengan para mahasiswa. Ia menjabat dekan FE UI sampai dua kali. Pindah tugas ke Departemen Perhubungan tidak membuatnya merasa asing, karena sebelumnya ia sudah menjadi anggota dewan komisaris Djakarta Llyod, Bahtera Adiguna, dan Pelni, tiga badan usaha milik negara (BUMN) di lingkungan Departemen Perhubungan.
Kegemarannya yang utama, tentunya, membaca. Olah raga yang dilakukannya adalah tenis, berenang, dan senam. Pria jangkung (178 cm) yang juga menjadi manggala P4 ini dianugerahi dua anak, hasil perkawinannya dengan Nilike.
|