
Nama : DEMIN SHEN
Lahir : Jakarta, 24 September 1936
Agama : Islam
Pendidikan : -SD Gardujati, Bandung (1947)
-SMP Gardujati, Bandung (1950)
-SMA Gardujati, Bandung (1953)
-Fakultas Kedokteran UI, Jakarta (1960)
-Graduate School of Medicine, Universitas Pennsylvania, Philadelphia, AS (1961-1962)
-Pendidikan Bedah Umum pada Universitas Pennsylvania, AS (1962-1967)
-Pendidikan Bedah Jantung pada St. Vincent Hospital, AS (1967- 1968)
Karir : -Dokter pada Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung
-Ketua III merangkap bendahara Yayasan Kemanusiaan Bandung (1975-sekarang)
-Direktur RS Rajawali Bandung (1976-sekarang)
Kegiatan Lain : Past President Lions Club Bandung Raya (1978- 1985)
Alamat Rumah : Jalan Bahureksa No. 22, Bandung Telp: 56140
Alamat Kantor : RS Rajawali, Jalan Rajawali No. 38, Bandung Telp: 611913
|
|
DEMIN SHEN
Ketika kembali ke Indonesia, 1970, Demin Shen membawa seorang istri, dua anak, dan sebuah cita-cita. Menjadi dokter bedah pada Unit Gawat Darurat (ICU) RSU Hasan Sadikin, Bandung, ahli bedah lulusan Amerika itu mengaku kesulitan melakukan pembedahan cardiothorac. "Tanpa peralatan yang memadai, tangan saya seperti terbelenggu," ujarnya. Ini mendorongnya lebih bersemangat merintis pendirian RS Rajawali.
Bernaung di bawah Yayasan Kemanusiaan yang didirikannya bersama, antara lain, Dr. Sugijanto Soegijoko, Sanusi Hardjadinata, dan Suhadi Sutisnahamidjaja, 1975, "RS Rajawali dibangun dengan dana masyarakat," katanya. Biaya awal pembangunannya diraih dari keuntungan Rp 17 juta hasil tour bulu tangkis Svend Pri dan kawan-kawan di Bandung, Semarang, dan Bali, 1976.
Kini, RS yang berlokasi di Jalan Rajawali, Bandung, itu dilengkapi ruang khusus untuk perawatan penyakit gawat darurat, termasuk pembedahan jantung. Memiliki kapasitas 125 tempat tidur -- 12 tempat tidur di unit gawat darurat kelas I, dan 27 untuk kelas II. Dari 380 karyawan yang direkrut, 50 di antaranya dokter.
Shen Teh Min, nama asli Demin, masih kecil ketika kakak sulungnya jatuh sakit. Dokter yang dipanggil tidak muncul, sang kakak akhirnya meninggal. "Sejak itulah ibu saya mendorong anak-anaknya menjadi dokter," ujar anak kedua dari tiga bersaudara itu.
Setelah merampungkan SD, SMP, SMA di Bandung, putra pengusaha percetakan ini kembali ke kota kelahirannya, Jakarta, untuk masuk Fakultas Kedokteran UI -- rampung pada 1960. Hampir selama satu dasawarsa berikutnya ia berada di Amerika dan Kanada untuk memperdalam ilmu, termasuk di bidang bedah umum pada Universitas Pennsylvania, dan bedah jantung di (rumah sakit) St. Vincent Hospital, Ohio, keduanya di AS.
RS Rajawali sedang menjajaki pembikinan jantung buatan, yang telah dimulai dengan mencangkokkannya ke hewan. Jika berhasil, jantung bikinan dalam negeri konon bisa menekan harga jantung buatan luar negeri yang Rp 6 juta per buah.
Pria tidak merokok ini gemar olah raga tenis meja, bola voli, dan judo -- ia pemegang sabuk cokelat. Geraldine, ibu dua orang anaknya, ahli bius dan instrumen bedah, dikenalnya di ruang operasi sebuah rumah sakit di AS. Kini, Geraldine lebih banyak mengurus rumah tangga.
|