A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

DJOENAEDI JOESOEF (Joe Djioe Liang)




Nama :
DJOENAEDI JOESOEF (Joe Djioe Liang)

Lahir :
Solo, Jawa Tengah, 6 Juni 1933

Agama :
Katolik

Pendidikan :
-SD Tionghoa Hwee Kwan di Solo (1947)
-SLP Cong Cen Cong Siok di Solo (1950)


Karir :
-Salesman Toko Obat Ing Thay Hoo (1950-1956)
-Mendirikan dan memimpin Perusahaan Farmasi (PBF) PT Kondang Sewu (1956)
-Membuka dan memimpin Apotek Kondang Waras (1959)
-Direktur PT Konimex (1967-sekarang)
-Direktur PT Sinar Intermark (1982-sekarang)


Kegiatan Lain :
Pengurus Harian Rumah Sakit dr. Oen (1983)


Alamat Rumah :
Jalan Urip Sumoharjo 108, Solo

Alamat Kantor :
PT Konimex, Jalan Sanggrahan Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah Telp: 6247, 6966

 

DJOENAEDI JOESOEF (Joe Djioe Liang)


Sebagai anak pemilik Toko Obat Ing Thay Hoo di Jalan Ketandan, Solo, Joe Djioe Liang telah bergaul dengan obat sejak kecil. Setelah agak besar, ia disuruh menjajakan obat ke kampung-kampung. Caranya lihai juga. Di tiap warung yang didatanginya, ia membantu menjualkan. "Nah, kalau pembeli sudah habis, barulah aku menawarkan obat," tutur Djioe Liang, yang belakangan bernama Djoenaedi Joesoef.

Djoenaedi juga hafal hari pasaran Jawa: Pon, Paing, Legi, Kliwon, dan Wage. Misalnya, pada hari Pon ia di Wonogiri, pada Paing di Kartosuro, membawa sekalian obat jajaannya. Ia mengenal kebudayaan Jawa, dan mahir berbahasa Jawa, baik kasar maupun halus.

Revolusi fisik membuat sekolahnya tercecer, hanya sampai SMP. "Masa itu memang kurang perhatian pada bangku sekolah," dalih Djoenaedi. Revolusi reda, ia meneruskan kegiatan dagangnya, sampai ayahnya meninggal, 1956. Ini lebih membangkitkan kesadaran dan tanggung jawabnya. Setahun kemudian, ia mendirikan PT Kondang Sewu, dan mendapatkan kepercayaan dari pedagang besar farmasi di Jakarta. Pada 1959, Djoenaedi mendirikan Apotek Kondang Waras. Apotek terbesar di Solo itu kini di tangani seorang adiknya.

Pada 1968, Djoenaedi mendirikan PT Kondang Import Export, disingkat PT Konimex. "Biar keren," ujarnya. Pabrik obatnya didirikan empat tahun kemudian. Tahun itu juga ia ke Hong Kong, mempelajari cara mengelola perusahaan obat.Pabriknya mulai dengan membikin obat malaria mexaquni, sulfa, dan kapsul tetracicline. Produksinya yang terkenal, obat batuk Konidin, keluar pada 1974. Lalu menyusul obat influensi Inza. Inza berisi empat tablet, dan dijual di warung-warung dengan harga Rp 140. "Tujuan saya memang menjual obat yang harganya terjangkau, aman, dan tersedia di mana-mana," ujar Djoenaedi, seperti berpromosi.

Pabrik yang terletak di atas tanah seluas 8 ha di Sanggrahan, 10 km dari Kota Solo, itu menghasilkan 56 macam obat. Sekitar 700 karyawan tertampung di sana. Di situ pula ia mendirikan pabrik gula-gula. "Kalau orang makan permen lalu batuk, kami telah sedia obatnya . Konidin," kata Djoenaedi penuh tawa. Ia tidak mau menyebutkan omset atau aset perusahaannya. Tetapi, kemajuan yang dicapainya mendorong lelaki itu mendirikan perusahaan distribusi, 1982. Bernama PT Sinar International Marketing, disingkat Sinar Intermark, ia berpusat di Solo, dengan cabang di Bandung dan Pontianak. Karyawannya 400 orang.

Djoenaedi tidak takut pada saingan. "Kami selalu siap mengadu keterampilan," katanya.

Djoenaedi gemar jalan kaki di pagi hari, atau lari mengelilingi lapangan Manahan, Solo, dua kali putaran, kira- kira 3,6 km. Di masa muda ia senang main pingpong, dan dalam kesempatan seperti itu pula Djoenaedi mengenal Juniati, kini ibu empat anak, dan Direktur Keuangan Konimex.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


Da'i Bachtiar | DALI SANTUN NAGA | DALI SOFARI | DANARSIH HADI SANTOSO | DANARTO | DANIEL ARIEF BUDIMAN | DAOED JOESOEF | DARMANTO JATMAN | DAVID NAPITUPULU | DEDE ERI SUPRIA | DELIAR Noer | DELMA JUZAR | DEMIN SHEN | DENNY BASKAR BESTARET | DEWI MOTIK PRAMONO | DHANNY IRAWAN RONODIPURO | DIAH KOMALAWATI ISKANDAR | DIAH PRAMANA RACHMAWATI SOEKARNO | DIANA WUISAN | DICK GELAEL | DICK HARTOKO | DIDIH WIDJAJAKUSUMAH | DJALI AHIMSA | DJAROT DJOJOKUSUMO | DJAUHAR ZAHRSYAH FACHRUDIN ROESLI (HARRY ROESLI) | DJOENAEDI JOESOEF (Joe Djioe Liang) | DJUHRI MASDJAN (DJODJON) | DJUKARDI ODANG | DJUNAEDI HADISUMARTO | DODDY AKHDIAT TISNAAMIDJAJA | DOMPY PIETER GEDOAN | DONALD DJATUNAS PANDIANGAN | DORODJATUN KUNTJORO-JAKTI | Dadang Hawari | Dady P. Rachmananta | Da'i Bachtiar | Daoed Joesoef | Darmanto Jatman | Dawam Rahardjo | Deddy Corbuzier | Dendy Sugono | Dewi Lestari/Dee | Diah Nurwitasari | Dian Nitami | Dian Sastrowardoyo | Didik J. Rachbini | Dimyati Hartono | Dwi Koen | Dorothea Rosa Herliany | Dorodjatun | Djoko Pekik | Djisman Simandjuntak | Djaduk Ferianto | Dita Indah Sari


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq