 Nama : DJAROT DJOJOKUSUMO Lahir : Yogyakarta, 3 Februari 1936 Agama : Islam Pendidikan : -SD, Yogyakarta (1949) -SMPN, Yogyakarta (1952) -SMAN, Yogyakarta (1955) -Fakultas Teknik Kimia UGM, Yogyakarta (1961) Karir : -Kabag Process Superint Engineering PT Pusri Palembang (1962-1965) -Direktur Teknik/Produksi PT Petrokimia Gresik (1968-1981) -Direktur PT Pupuk Iskandar Muda (1981-sekarang) Kegiatan Lain : - Alamat Rumah : Perumahan PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) Jalan Seulawa A-1, Lhokseumawe Telp: 0645w22369 Alamat Kantor : PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) Jalan Medan -- Banda Aceh PO Box 21 Lhokseumawe, Aceh Utara Telp: 0645w22699 |
DJAROT DJOJOKUSUMO Ayahnya, Djojokusumo, adalah bangsawan Keraton Yogyakarta, bertugas di perpustakaan keraton. Djarot pun menyenangi sejarah orang-orang besar karena sering membaca legenda di perpustakaan itu. Setelah SMA ia beralih, menyukai ilmu kimia dan fisika. Maka, dipilihnya Jurusan Kimia Fakultas Teknik UGM. Lulus sarjana tahun 1961. Mula-mula bekerja di pabrik pupuk PT Pusri sebagai mandor. Jabatan terakhir sebelum keluar dari Pusri, 1965, adalah kepala bagian di biro teknik. Ia dipindahkan ke PT Petrokimia Gresik sebagai Kepala Dinas Safety & Inspection, sampai ia menjadi direktur teknik di sana. Tahun 1982 ia ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda di Aceh. Meski lahir dan dibesarkan dalam lingkungan bangsawan, ia dididik ayahnya secara biasa. Gelar kebangsawanan tidak bisa digunakan untuk mencari nafkah, begitu petuah sang ayah yang selalu dikenangnya. Dan gelar kebangsawanan tidak pernah ia gunakan sejak SD.PT Pupuk Iskandar Muda yang dipimpinnya adalah pabrik pupuk ke-12 di Indonesia, tetapi yang pertama dibangun oleh putra-putri Indonesia sendiri. Ia sangat bangga dengan kepercayaan yang diberikan itu. Bagaimana tidak? Ada tiga hal penting dalam peresmian pabrik pupuk urea ini. Pertama, pelaksanaan pembangunan tiga bulan lebih awal dari rencana. Kedua, biaya lebih kecil. Disediakan dana Rp 424 milyar, ternyata hanya habis Rp 337 milyar. Ketiga, begitu selesai dibangun, dalam waktu cepat mencapai tingkat produksi 100%. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini sangat dekat dengan keluarga. Di rumah, ia tidak mau diganggu dengan urusan kantor. Di hari libur, ia biasanya berekreasi laut dengan keluarga. Gemar mengumpulkan ikan hias laut. Tiga buah akuarium di rumahnya di Jakarta diisi kurang lebih 50 macam ikan hias. Dalam sebulan, ia bisa tiga sampai empat kali pulang pergi, JakartawAceh. Rumah di Jakarta ditinggali anaknya yang masih sekolah. Menikah dengan Ida Hamid King, wanita Palembang yang dikenalnya ketika ia bertugas di PT Pusri, Djarot dikaruniai tiga anak, dan mengangkat pula tiga anak. Sejak 1976, ia tak lagi merokok setelah terserang bronkitis. |
Copyright PDAT 2004