A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

NANDA TELABANUA




Nama :
NANDA TELABANUA

Lahir :
Telok Dalam, Gunungsitoli, Nias Selatan, 11 April 1965

Agama :
Katolik

Pendidikan :
SD (tidak tamat, 1976)

Karir :
-Lifter angkat berat, prestasinya: Tiga emas dan satu perunggu di Kejurnas 1982, Yogyakarta
-Satu emas dan satu perak di Invitasi Angkat Berat 1982, Bandung
-Empat medali emas dan piala lifter terbaik di Kejurnas 1984, Jakarta
-Juara Dunia di Kejuaraan Dunia Angkat Berat Yunior II, 1984, Perth, Australia (ia memecahkan rekor dunia untuk angkatan 56 kg deadlift, squat, dan total lift)
Tiga emas, satu perunggu di PON XI, 1985, Jakarta (ia juga memecahkan rekor dunia untuk angkatan 56 kg deadlift, squat, dan total lift)


Kegiatan Lain :
-Karyawan bagian penagihan PT Elang Perkasa Motor (1984-sekarang)


Alamat Kantor :
KONI Sumatera Barat, Padang

 

NANDA TELABANUA


Tiba-tiba, nama Nanda melesat ke jenjang dunia. Lewat Kejuaraan Dunia Angkat Berat Yunior II di Perth, Australia, 20-23 September 1984, Nanda Telabanua berhasil menjadi juara dunia angkat berat yunior -- sekaligus mematahkan rekor dunia -- mengangkat total 500 kg, 17,5 kg di atas rekor lama (482,5 kg) yang dipegang oleh R. Caputo (AS).

Rekor lama yang disodoknya itu sebenarnya sudah dipatahkan Nanda dalam Kejuaraan Angkat Berat Asia Pasifik II di Bandung, Juli 1984. Tetapi belum diakui. Baru dalam kejuaraan dunia resmi di Perth itu -- yang memberlakukan pemeriksaan air seni dan tes doping terhadap atlet peserta -- pematahan atas rekor lama diakui sah. Untuk angkatan deadlift, anak keempat dari delapan bersaudara itu berhasil mengangkat barbel 222,5 kg, angkatan squat 180 kg, dan total angkatan 500 kg. Untuk benchpress Nanda berhasil mengangkat 97,5 kg.

Di kampung kelahirannya, Desa Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara, Nanda kecil dikenal nakal. Ia gemar berkelahi, dan acap diadu bergulat dengan teman sebayanya. Pada usia 11, dua tahun sesudah ayahnya meninggal, ia bertolak dengan kapal ke Padang -- hanya berbekal pendidikan kelas III SD. Tujuannya: ingin menjadi petinju.

Di ibu kota Sumatera Barat, Nanda memasuki sasana tinju Garuda Sakti. Dengan tinggi 157 cm dan berat 56 kg, agaknya ia merasa tidak ideal menjadi petinju. Saat itulah anak lugu itu berkenalan dengan Edi Hermanto, pelatih angkat berat klub Hasta Yudha. Pada Kejuaraan Nasional Angkat Berat 1982 di Yogyakarta, kejuaraan pertama yang diikutinya, Nanda langsung menyabet tiga medali emas dan satu perunggu. Rekor nasional juga dipatahkannya. Ikut Invitasi Angkat Berat di Bandung, pada tahun yang sama, satu medali emas dan perak digondolnya. Ia juga memperbaiki rekor nasional atas namanya sendiri.

Ketika pertama kali mendarat di Sumatera Barat, Nanda bekerja sebagai pemanjat kelapa. Imbalannya Rp 200 sehari. Ia lalu pindah menjadi buruh pabrik mi, tetapi penghasilannya tetap tidak memadai, Rp 20.000 sebulan. "Kalau ada uang, saya membeli telur," tuturnya. "Pagi makan lontong, siang makan di warung dua ratusan." Padahal, ia harus latihan empat jam sehari, lima kali seminggu. Kabarnya, ia berangkat ke kejuaraan di Jakarta dengan uang tabungan sendiri. Dan dua kali menjual sepeda balapnya untuk keperluan serupa.

"Barbel adalah pacar saya," kata Nanda. Dalam PON XI di Jakarta, 1985, ia semakin memantapkan kedudukannya sebagai atlet tingkat dunia. Meraih 3 emas dan 1 perunggu untuk kontingen Sumatera Barat, ia sekaligus memecahkan rekor dunia untuk angkatan 56 kg squat (210 kg), deadlift (250 kg), dan total (567,5 kg).

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


NANA NARUNDANA | NANA SUTRESNA SASTRADIDJADJA | NANDA TELABANUA | NANI PRIHATANI SAKRI SOENARTO (NANI SAKRI) | NANI SOEDARSONO | NANI YAMIN | NANIK JULIATI SURYAATMADJA | NANNY ANISTASIA LUBIS | NARTOSABDO | NELLY ADAM MALIK | NICHLANY | NICODEMUS LULU KANA | NILA CHANDRA | NILYARDI KAHAR | NOERBERTUS RIANTIARNO | NONO ANWAR MAKARIM | NOORCA MARENDRA MASSARDI | NUDDIN LUBIS | NUGROHO NOTOSUSANTO | NURADI | NURCHOLISH MADJID | NURFITRIANA SAIMAN | NURHAYATI DINI | NUSJIRWAN TIRTAAMIDJAJA (IWAN TIRTA) | NYA ABBAS AKUP | NYI TJONDROLUKITO | Naek L. Tobing | Nan Triveni Achnas | Norbertus Riantiarno | Nasir Tamara | Nia Dinata | Noni Sri Aryati Purnomo | Nungki Kusumastuti | Nursyahbani Katjasungkana | Nurul Arifin


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq