
Nama : NILYARDI KAHAR
Lahir : Solo, Jawa Tengah, 25 Januari 1941
Agama : Islam
Pendidikan : -SD, Solo/Bukittinggi (1952)
-SMP, Bukittinggi (1955)
-SMA, Bukittinggi (1962)
-Jurusan Fisika ITB, Bandung (1969)
-Dept. of Mechanical University of Leeds Inggris (M.Sc., 1973)
-Doktor di University of Leeds, Inggris (1976)
Karir : -Asisten Direktur Urusan Ilmiah LIPI (1976-sekarang)
-Ahli Peneliti Muda LIPI (1982-sekarang) Kepala Biro Koordinator & Kebijaksanaan Ilmiah LIPI (1984- sekarang)
-Dosen Luar Biasa Pascasarjana UI/Dosen Luar Biasa ITB/Anggota Tim Pengembangan LTP BPPT (sekarang)
Alamat Rumah : Gedung Widya Graha LIPI, Jalan Gatot Subroto 10, Jakarta Selatan Telp: 511542
Alamat Kantor : Jalan Gunung Mas 25, Ciumbeuleuit, Bandung
|
|
NILYARDI KAHAR
Ayahnya drh. Kahar Masyhur (almarhum), pensiunan Kepala Dinas Kehewanan Sumatera Barat, ingin agar anak kelimanya itu menjadi dokter. Namun, tawaran beasiswa LIPI untuk meneruskan di Jurusan Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) cukup menggoda. Dari sinilah awalnya, Nilyadi, lulusan ITB 1979 ini mendapatkan jalan menjadi ahli fisika polymer.
Ia lahir di Solo sehingga lidah Minang Nil -- demikian panggilannya -- agak bercampur aksen Jawa. "Kami tujuh bersaudara lahir di kota yang berbeda-beda, karena tempat tugas Ayah selalu berpindah-pindah," katanya. Ia masuk SD ketika berusia empat setengah tahun, terdorong "iri melihat kakak saya sudah bersekolah". Di kelas IV, Nil ikut orangtuanya, pindah ke kota asal ayahnya, Bukittinggi, sampai merampungkan SMA-nya.
Sejak di SMA, ia menyukai pelajaran fisika dan matematika. Untuk pelajaran fisika, Nil mendapat nilai sembilan dari gurunya, angka yang konon belum pernah diberikan sang guru kepada muridnya yang lain. Tetapi di kelas III, sekolahnya terhenti beberapa saat, karena kekurangan biaya. Ketika ia kembali ke sekolah enam bulan kemudian, pelajarannya banyak tertinggal. "Namun, saya bisa mengejarnya," tutur pria tinggi (176 cm) besar itu.Nilyadi mengaku agak lambat merampungkan kuliahnya di ITB. Ia memerlukan waktu tujuh tahun. "Karena saya agak malas menyusun skripsi," kata ilmuwan yang meraih M.Sc. pada jurusan mechanical engineering Universitas Leeds, Inggris, ini. Di universitas yang sama pula ia mendapat promosi doktor ilmu fisika polymer, dengan disertasi Structure and Properties of Hydrostatically Extruded Polymethyl- Metalacrylate, (1976).
Ahli fisika yang pernah memperdalam ilmunya di AS dan Australia ini cukup sibuk. Menjadi Asisten Direktur Urusan Ilmiah pada Lembaga Fisika Nasional (LFN) LIPI sejak 1976, Nilyadi Kahar menjabat pula Kepala Biro Koordinasi & Kebijaksanaan Ilmiah LIPI Pusat. Ia juga mengajar, di ITB sebagai dosen luar biasa, sedangkan di UI menjadi dosen luar biasa pascasarjana. Di samping itu, ia anggota Tim Pengembangan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Di ITB ia pernah belajar karate, sampai mendapat sabuk cokelat. Di samping menggemari atletik, bola voli, bola basket, dan bridge, ia juga melakukan jogging.
Menikah dengan Yarmiza, 1970, Nilyadi dianugerahi empat anak. Anaknya yang tertua masih duduk di bangku sekolah menengah.
|