
Nama : NYA ABBAS AKUP
Lahir : Malang, Jawa Timur, 22 April 1932
Agama : Islam
Pendidikan : - SD
- SMP
- SMA
- FH UI, Jakarta (tidak selesai)
- Unpad, Bandung (tidak selesai)
- Teater Universitas California, Los Angeles, AS
Karir : - Asisten Sutradara di Perfini (1952)
- Penulis Skenario Film di Perfini (1954)
- Sutradara Film (1954 -- sekarang) Film-filmnya Mat Dower (1969)
- Bing Slamet Koboi Cengeng (1974) Inem Pelayan Sexy (1976)
- Karminem (1977) Inem Pelayan Sexy II & III (1978)
- Koboi Sutra Ungu (1981)
- Rojali & Juleha
Alamat Rumah : Jalan Cicurug 5, Jakarta Pusat
|
|
NYA ABBAS AKUP
Tamat SMA di Malang, Nya Abbas Akup melanjutkan ke Fakultas Hukum UI. Tetapi, baru sampai tingkat persiapan, ia tergoda iklan lowongan sebagai sutradara. Padahal, ia belum pernah terlibat dalam urusan film. Anehnya, ia berhasil lulus, bahkan termasuk empat besar di antara 50 pelamar.
Dan ia memang jatuh di ladang yang subur: Usmar Ismail (alm.) langsung menanganinya. Ia ditugasi sebagai pembantu sutradara untuk film Kafedo, 1953.
Setahun kemudian, Abbas beroleh kesempatan menyutradarai Heboh, yang sukses secara komersial. Dalam Tiga Buronan, 1957, kemahirannya makin kentara.
Lelaki tinggi tegap ini pernah sakit agak lama karena tekanan darah tinggi, sejak Juni 1984. Dokter menganjurkan ia beristirahat, dan Nya Abbas terpaksa menginap di RS Sumber Waras, Jakarta. Bukan saja orang-orang film yang mengharapkan kesembuhannya saat itu. Juga tukang mi yang setiap malam lewat Jalan Cicurug, Jakarta Pusat, rumah kontrakan Abbas. Tukang mi itu dilangganinya untuk makan malam, karena di rumah kontrakan itu ia tinggal sendiri.Anak ketiga dari lima bersaudara ini lahir dari pasangan ayah Aceh dan ibu Jawa. Dibesarkan di Jawa Timur, tidak ayal ia sangat menggemari ludruk. Sejak kecil ia suka mengkliping cerita humor. Kliping itu bahkan pernah ia pinjamkan kepada gurunya ketika di SD. Ini, mungkin yang mendasari kesenangannya menyutradarai film komedi.
Untuk naskah komedi, ia berprinsip, "ringan tetapi berbobot". Ia tidak peduli ketika mendapat kritik, film- filmnya membonceng pada judul film, buku, bahkan nyanyian yang sedang populer. Contohnya, Koboi Sutra Ungu, dari judul film dan buku laris, Kabut Sutra Ungu. Atau Apanya, Dong, dari lagu populer Titiek Puspa yang dinyanyikan Euis Darliah.
Ayah lima anak ini dikenal teguh memegang prinsip. "Saya membuat film tidak sekadar untuk mencari uang," katanya. "Kepuasan batin, itulah yang saya cari." Itu sebabnya dalam setahun rata-rata ia hanya menyelesaikan satu judul film.
|