A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

Arjatmo Tjokronegoro




Nama :
Prof. Dr. H. Arjatmo Tjokronegoro, Ph.D., Sp.And

Lahir :
Jakarta, 7 Mei 1943

Agama :
Islam

Pendidikan :
- Taman Kanak-kanak (TK) di Jakarta (1948-1949)
- Erste Leerjaar School, Amsterdam, Belanda (1949-1950)
- London Country Council School, London, Inggris (1950-1951)
- SD, SMP, SMA Perguruan Tjikini, Jakarta (1951-1956; 1956-1959; 1959-1962)
- Kedokteran Umum FKUI, Jakarta (1962-1969)
- Doctor of Philosophy (Ph.D.), Faculty of Postgraduate Studies/Faculty of Science, Mahidol University, Bangkok, Thailand (1969-1973), dengan disertasi Ph.D. berjudul: Immunological Studies of Human Reproductive Fluids


Karir :
- Staf Edukatif Bagian Biologi FKUI (1969-sekarang)
- Koordinator Penelitian Bagian Biologi FKUI (1974-1985)
- Anggota Komisi Pengembangan Riset dan Perpustakaan FKUI (1978-1984)
- Anggota Subkomisi Kelompok Studi Reproduksi Manusia, Keluarga Berencana dan Kependudukan FKUI (1978-1990)
- Anggota Komisi Pengembangan Pendidikan Subkomisi Program Pendidikan Pascasarjana Ilmu Kedokteran Dasar FKUI (1979-1990)
- Anggota Badan Koordinasi Pelaksanaan Program Pendidikan Pascasarjana FKUI (1980-1990)
- Pendiri, Anggota, dan Sekretaris Balai Penerbit FKUI (1982-sekarang)
- Anggota Tim Peneliti, Consortium Medical Science (CIAS) Depdikbud (1980-1985)
- Kepala Bagian Biologi Kedokteran FKUI (1985-1995)
- Pembantu Dekan I Fakultas Pascasarjana UI (1986-1989)
- Anggota Tim Pendiri Makmal Imuno-Endokronologi FKUI (1988-sekarang)
- Ketua Jurusan Ilmu Alam Dasar Kedokteran (IADK) FKUI (1990-1995)
- Wakil Ketua Kelompok Kerja Reproduksi Manusia dan Kependudukan FKUI (1990-1995)
- Sekretaris Tim Pelaksana Pendidikan, Pelatihan, dan Konsultasi pada Tim Koordinasi Penelitian FKUI (1990-1995)
- Anggota Senat FKUI (1990-sekarang)
- Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Program Studi Baru P3S Imunologi, Program Pendidikan Pascasarjana UI (1990-1995)
- Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Program Pendidikan Tingkat Dokter, Program Pendidikan Pascasarjana UI (1990-1995)
- Anggota Pusat Penelitian Sains dan Teknologi, Lembaga Penelitian UI (1992-1995)
- Anggota Panitia Penilai Etik Penelitian FKUI (1992-1995)
- Anggota Tim Pengembangan Pendidikan Dokter Spesialis Andrologi, CHS, Depdikbud (1993-sekarang)
- Koordinator Kopertis Wilayah III Jakarta, Depdikbud (1995-2000)
- Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM, Bagian Biologi Kedokteran FKUI (2000-sekarang)


Penghargaan :
- Pemenang Penelitian Terbaik Majalah Kedokteran Indonesia dengan judul: Pengaruh Radiasi Terhadap Sistem Pertahanan Tubuh Seluler pada Penderita Kanker Nasopharynx PB-IDI, Jakarta (1984) - Pemenang Penelitian Terbaik Majalah Kedokteran Indonesia dengan judul: Hubungan Antara Antibodi Antisperma di dalam Serum dengan Aglutinasi Sperma Spontan, PB-IDI, Jakarta (1984) - Dosen Teladan II Tingkat Universitas Indonesia dalam rangka Hari Pendidikan Nasional dari Rektor UI, Prof. Dr. Sujudi, Jakarta (1985) - Dosen Teladan II Tingkat Universitas Indonesia dalam rangka Hari Pendidikan Nasional dari Mendikbud, Prof. Dr. Fuad Hasan, Jakarta (1985) - Pemenang I pada Pemilihan Penelitian Terbaik Bidang Kesehatan dan Kedokteran dengan judul The Role of Orosomucoid as an Immunosuppressive Agent in the Human Seminal Plasma, UI, Jakarta (1986) - Pemenang I pada Penelitian Terbaik FKUI dengan judul: Pengaruh Antibodi Antisperma terhadap Keutuhan Membran Spermatozoa serta Peranan Pencucian Semen dengan Metode Swim-up guna Memperoleh Spermatozoa yang Baik untuk Insementasi Buatan/Fertilisasi In Vitro/In Vivo, FKUI, Jakarta (1990) - Pemenang III pada Penelitian Terbaik UI dalam Bidang Ilmu Lingkungan dan Hayati dengan judul: Pengaruh Antibodi Antisperma terhadap Keutuhan Membran Spermatozoa serta Peranan Pencucian Semen dengan Metode Swim-up guna Memperoleh Spermatozoa yang Baik untuk Insementasi Buatan/Fertilisasi In Vitro/In Vivo, FKUI, Jakarta (1990) - Pemenang III pada Pemilihan Penelitian Terbaik FKUI dengan judul Gambaran Spermatozoa Pria Pasangan Ingin Anak di Bawah Mikroskop Cahaya dan Mikroskop Elektron Skaning, FKUI, Jakarta (1990) - Pemenang Harapan II pada Pemilihan Penelitian Terbaik UI dalam Bidang Ilmu Pengetahuan Alam dengan judul Pengaruh Pemberian Simetidin terhadap Motilitas, Viabilitas, dan Morfologi Spermatozoa Tikus Putih Strain, LMR (Lembaga Makanan Rakyat), UI, Jakarta (1991) - Pemenang Harapan III pada Pemilihan Penelitian Terbaik UI dalam Bidang Ilmu Pengetahuan Alam dengan judul Pengaruh Pemberian Simetidin terhadap Sel-sel Spermatogonium A dan Spermatosit Primer Pakhiten Tikus Putih Strain, LMR (Lembaga Makanan Rakyat), UI, Jakarta (1991) - Pemenang II Kategori Tinjauan Pustaka pada €œPenghargaan Djuned Pusponegoro" dengan judul Liku-liku Imunologi Tumor: Imunoterapi dan Imunodiagnostik, PB-IDI, Jakarta (1991) - Pemenang II Kategori Artikel pada €œPenghargaan Djuned Pusponegoro" dengan judul Pengaruh Pemberian Simetidin terhadap Sel-sel Spermatogonium A dan Spermatosit Primer Pakhiten Tikus Putih Strain, LMR (Lembaga Makanan Rakyat), PB-IDI, Jakarta (1991) - Pemenang Harapan I Kategori Tinjauan Pustaka pada €œPenghargaan Djuned Pusponegoro" dengan judul Semen (Air Mani) dari Traktus Reproduksi Pria Mengandung Daya Imunosupresif, PB-IDI, Jakarta (1992)

Keluarga :
Istri : Sri Murtiani Anak : 1. Sahita Mustikani Nayuti (Tika) 2. Nila Mutiarani Sari (Mutia) 3. Sakriani Watiasri Sakti (Santi) 4. Srihati Dyah Permatasari (Dyah)

Alamat Rumah :
Kompleks Perumahan Dosen UI No. 12, Ciputat, Jakarta Telp. 7401926

Alamat Kantor :
Bagian Biologi Kedokteran FKUI, Jl. Salemba No. 6, Jakarta Pusat Telp. 330379

 

Arjatmo Tjokronegoro


Jika saja tidak menjadi dokter spesialis andrologi, Arjatmo Tjokronegoro mungkin akan memilih profesi pesulap seperti Dedy Corbouzier atau David Copperfield. Sebelum tertarik pada dunia kedokteran, ia ternyata sudah lebih dulu meminati hal-hal gaib atau mistik, termasuk sulap.

Hanya kebetulan, awalnya. Ikut ayahnya ke Belanda dan Inggris, Atmo €“dokter ini biasa dipanggil€” melihat pertunjukan sulap di kapal yang mereka tumpangi. Ia waktu itu masih umur enam tahun. Tiba di dua negeri Eropa itu pun, ia sering menonton permainan €œpatgulipat€ ini. Bahkan setelah kembali, si bungsu dari tiga bersaudara juga sering menyaksikan pertunjukan sulap pinggir jalan di Pasar Senen, Jakarta. Maka, mulailah Atmo kecil keranjingan sulap, bahkan mengambil kursus untuk mempelajarinya. €œNama sekolah sulapnya €œMagic Center,€ kenang Atmo yang pernah diundang ke Istana Negara untuk unjuk kebolehannya di hadapan Presiden Sukarno. Namanya sebagai pesulap adalah Moki.

Lahir dari keluarga dokter, Atmo mulanya tidak tertarik pada dunia kedokteran. Ayahnya, Prof.Ir. Sutomo Tjokronegero, dokter ahli patologi yang berjuluk 'The Father of Pathology in Indonesia', juga tidak pernah memaksanya menjadi dokter. Hingga suatu hari, ibunya diketahui menderita kanker otak dan tak berapa lama kemudian meninggal. Oleh ayahnya, mayat sang ibu diotopsi dan otaknya diambil untuk dipelajari. Atmo, oleh sang ayah, saat itu diberi kesempatan melihat otak ibunya di laboratorium fakultas kedokteran. Dari sana minatnya pada dunia kedokteran mulai muncul. €œSejak itu saya makin antusias dan banyak bertanya,€ ujar Atmo.

Minat yang timbul setelah menyaksikan otak ibunya mengubah jalan hidup Atmo. Berbeda dengan dua kakaknya, ia memantapkan pilihan pada fakultas kedokteran usai menamatkan SMA. Setelah selesai pendidikan dokter selama enam tahun (1962-1968) ia memilih bidang biologi kedokteran yang jarang diminati, yang dikenal sebagai €œlahan kering€ dalam praktik dokter. Tapi dengan falsafah air, Atmo maju terus. €œPadahal kalau dulu saya ikuti jalur (yang dianggap makmur), saya mungkin telah lebih kaya dari sekarang,€ ujarnya. Dalam perjalanan waktu, biologi kedokteran kemudian berkembang pesat. Salah satunya penemuan teknik kloning dan bayi tabung.

Ia kemudian meneruskan pendidikan Ph.D-nya di Mahidol University Bangkok, Thailand (1969-1974). Disertasinya ialah mengenai masalah "imunologi sistem reproduksi manusia". Berkat penelitian dan tulisan ilmiah serta dedikasinya di bidang ilmu pengetahuan ia pun dikukuhkan sebagai Guru Besar (Profesor) dibidang Biologi Kedokteran.

Belakangan Atmo menekuni soal kesuburan dan masalah seks pada laki-laki. Ilmu kedokteran menyebutnya bidang andrologi. Spesialiasi ini, menurut pengarang buku Rahasia di Balik Keperkasaan Pria itu sebenarnya bukan €œbarang€ baru. Tapi, €œKarena tidak juga diresmikan menjadi spesialisasi, perkembangannya kurang bagus,€ ujar sang Ketua Perkumpulan Andrologi Indonesia. Akibatnya, dokter yang menekuni bidang ini di Indonesia juga sedikit, cuma sekitar 60 orang. €œDokter-dokter muda yang ingin mengambil spesialisasi andrologi menjadi ragu karena belum diresmikan,€ katanya.

Andrologi bisa disebut lawan dari ilmu kebidanan. Kebidanan mengurus soal kewanitaan, andrologi mengurus soal kelaki-lakian secara luas. Mulai dari proses pembentukan sperma, pembentukan anak laki-laki dan anak perempuan, kesuburan, sampai ke pangaturan hormon. Andrologi juga mengelola kinerja sperma, untuk mengatur kelahiran anak laki-laki dan anak perempuan. Kata bapak dari empat anak yang semuanya perempuan ini, €œJelas, itu tidak bisa dilakukan oleh ahli bedah.€

Setelah 30 tahun mengabdi sebagai dokter, obsesi Atmo kini hanya satu: memperjuangkan andrologi agar resmi menjadi spesialisasi di Indonesia. Soalnya bidang ini sudah dua puluh tahun diusulkan dan diperjuangkan, tapi belum juga mendapat pengakuan dari pemerintah. Obsesi lainnya, ia ingin mendirikan rumah sehat yang menggabungkan ilmu kedokteran Barat dengan ilmu kedokteran Timur seperti meditasi atau pernafasan. €œMudah-mudahan tidak lama lagi,€ ujar Guru Besar FKUI ini.

Selain sulap, Atmo menggemari fotografi, olahraga berkuda, renang (bersama keluarga), senam pernafasan, dan mengoleksi bolpoin.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


A. MATTULADA | A. SULASIKIN MURPRATOMO | ABDOEL RAOEF SOEHOED | ABDUL AZIS LAMADJIDO | ABDUL DJALIL PIROUS | ABDUL GAFAR ABDULLAH (EBIET G. ADE) | ABDUL GAFUR TENGKU IDRIS | ABDUL KADIR | ABDUL KARIM OEY | ARBI SANIT | ARDIANSYAH | ANWAR NASUTION | ARIEF BUDIMAN | ARIFIN CHAIRIN NOER | ANTON SOEDJARWO | ARIFIN M. SIREGAR | AMRI YAHYA | ARISTIDES KATOPPO | AMIRMACHMUD | ARSWENDO ATMOWILOTO | AMIR MOERTONO | AWALUDDIN DJAMIN | AZWAR ANAS | ALI SADIKIN | AHMAD SYAFII MAARIF | AHMAD SADALI | ACHDIAT KARTA MIHARDJA | ABDULLAH PUTEH | ABDULGANI | ABDUL RACHMAN RAMLY | ABDUL QADIR DJAELANI | ABDUL LATIEF | A. Deni Daruri | A.T. Mahmud | Abdul Hakim Garuda Nusantara | Abdul Mun'im Idries | Abdullah Gymnastiar | Ade Armando | Ade Rai | Afan Gaffar | Agnes Monica | Agum Gumelar | Ahmad Syafi'i Ma'arif | Alfons Taryadi | Amir Syamsuddin | Amiruddin Zakaria | Amri Yahya | Amrozi | Anand Krishna | Ananda Sukarlan | Anang Supena | Andrianus Meliala | Andy F. Noya | Anton Bachrul Alam | Anton M. Moeliono | Apong Herlina | Arbi Sanit | Aria Kusumadewa | Arifin Panigoro | Aristides Katoppo | Arjatmo Tjokronegoro | Arswendo Atmowiloto | Arwin Rasyid | Asikin Hanafiah | Atmakusumah Astraatmadja | August Parengkuan | Ayu Azhari | Ayu Utami | Azyumardi Azra | Anwar Nasution | Arief Budiman | Abdul Rahman Saleh | Anton Apriyantono | Adyaksa Dault


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq