Nama : SETIJADI
Lahir : Kudus, Jawa Tengah, 18 April 1929
Agama : Islam
Pendidikan : - Fakultas Pedagogik Sastra dan Filsafat Universitas Gadjah Mada, Yogya (Sarjana Muda, 1954)
- Universitas Colorado, AS (M.A., 1958)
- Universitas Cornell, Ithaca, New York, AS (Ph.D., 1964)
Karir : - TNI Angkatan Darat (1945-1951)
- Asisten Fakultas Pedagogik Sastra dan Filsafat UGM (1954- 1957)
- Asisten Ahli FKIP Unair, Malang (1958-1961)
- Lektor Muda IKIP Malang (1961-1965)
- Pudek I IKIP Malang (1965-1966)
- Purek I IKIP Malang (1966-1969)
- Kepala Proyek Penilaian Nasional Pendidikan Departemen P dan K (1969-1972)
- Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan (BP3K), Departemen P & K (1970-1974)
- Guru besar IKIP Malang
- Kepala BP3K Departemen P & K (1974-1980)
- Ketua Program Pasca-Sarjana IKIP Jakarta (1980 -- sekarang)
-Rektor Universitas Terbuka (1984 -- sekarang)
Alamat Rumah : Jalan Daksinapati Barat II No. 8, Rawamangun, Jakarta Timur Telp: 482834
Alamat Kantor : Universitas Terbuka Jalan Raya Terbang Layang, Pondok Cabe, Bogor Telp: 741023, 741548, 741375
|
|
SETIJADI
Sebagai rektor, Setijadi mendidik sekitar 58 ribu mahasiswa. Jelas, itu merupakan jumlah yang sangat besar -- tidak ada, rasanya, universitas mana pun di Indonesia ini yang memiliki mahasiswa sebanyak itu. Namun, untuk kantornya, Setijadi masih nebeng pada beberapa ruangan milik IKIP Negeri Jakarta. "Bekerja di mana pun jadi," kata lelaki berkaca mata minus ini.
Namanya saja Universitas Terbuka, maka semua mahasiswanya, yang tersebar di pelbagai tempat di tanah air, belajar di kediaman masing-masing. Jadi, tidak perlu sebuah kampus, bagi pendidikan tinggi yang pelaksanaannya mulai 1984 ini.
"Sebetulnya, gagasan untuk menerapkan sistem belajar jarak jauh sudah ada sejak 1972," kata Setijadi. Waktu itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan (BP3K) Departemen P & K -- tempat Setijadi pernah bekerja sebagai sekretaris, sampai 1974 -- mengirimkan beberapa dosen ke Open University, Milton, Inggris. Mereka, di samping belajar, juga menjajaki kemungkinan penerapan sistem belajar jarak jauh tersebut di tanah air.Jabatan rektor langsung dipercayakan pada Setijadi, Ketua BP3K hingga 1980. Komentar Setijadi sewaktu menerima jabatan tersebut, "Saya seperti seorang transmigran memasuki daerah baru, yang harus membuka hutan." Ia mengaku agak grogi. "Bayangkan," katanya, "sesuatu yang asing bagi negara kita tiba-tiba harus dihadirkan. Yang selalu berkelebatan dalam pikiran saya ketika itu ialah mampu tidaknya saya melaksanakan tugas. Tentu saja, saya sudah melakukan observasi langsung ke negara-negara yang mempunyai UT. Juga konsultasi mengenai berbagai hal yang menyangkut pengelolaannya."
Setijadi memang bersemangat jika diwawancarai mengenai pekerjaannya. Terutama ia lebih senang jika wawancara dilakukan melalui telepon. "Bukan berarti saya tidak suka ditemui langsung, lho," katanya. "Itu saya lakukan berdasarkan pertimbangan bahwa yang namanya wartawan itu suka dikejar-kejar waktu. Sedangkan Jakarta begini luas."
Tetapi jangan tanyakan soal pribadi atau riwayat hidupnya. Setijadi segera menutup diri. Sulit mengetahui, siapa orangtuanya, bagaimana masa kecilnya, dan sebagainya. Yang jelas, Setijadi asli Kudus, Jawa Tengah. Gelar sarjana muda ia peroleh di Universitas Gadjah Mada, Yogya. Master Secondary Education dari Universitas Colorado, AS, dan Ph.D. dalam Educational Psychology dari Universitas Cornell, New York, AS.
Lebih dari itu: ia mempunyai seorang istri dan tiga anak.
|