A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

SALEH AFIFF




Nama :
SALEH AFIFF

Lahir :
Cirebon, 31 Oktober 1930

Agama :
Islam

Pendidikan :
- SD, Cirebon (1943)
- SMP, Cirebon (1947)
- SMA, Bandung (1950)
- Fakultas Ekonomi UI (1959)
- Universitas California, Berkeley, AS (M.B.A., 1961)
- Agricultural Economics, Oregon States University, AS (Ph.D., 1967)


Karir :
- Dosen Fakultas Ekonomi UI (1957-sekarang)
- Kepala Biro Pertanian dan Pengairan, Bappenas (1967-1973)
- Direktur Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi UI (1967-1970)
- Dosen Seskoal, Seskoad, Seskoau, Seskopol (1970-1971)
- Ketua Dewan Pengawas Bank Rakyat Indonesia (1970-1980)
- Deputi Ketua Bappenas Bidang Ekonomi (1973-1978)
- Asisten Menko Ekuin Bidang Produksi (1978-1983)
- Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara merangkap Wakil Ketua Bappenas (1983-sekarang)


Alamat Rumah :
Rempoa Permai Nomor K-7, Bintaro, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Telp: 741731

Alamat Kantor :
Bappenas, Jalan Taman Suropati 2, Jakarta Pusat Telp: 334371

 

SALEH AFIFF


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Saleh Afiff hampir tidak pernah mengadakan acara pesta, syukuran, atau ulang tahun. Seingat Adi Zakaria, si sulung di antara tiga anaknya, baru dua kali keluarganya mengadakan acara seperti itu. Pertama, ketika sang ayah diangkat sebagai Menpan, 1983; dan kedua, saat pengukuhan Saleh selaku guru besar Fakultas Ekonomi UI, Oktober 1985. "Sebagai luapan rasa gembira atas rahmat Allah," kata Adi.

Sikap bersahaja ini mungkin karena Saleh dilahirkan dari keluarga sederhana. Ayahnya, Ali Afiff, cuma pedagang eceran buku-buku agama Islam di Cirebon, daerah asal mereka. Anak keenam dari delapan bersaudara itu sendiri mengaku tidak mencita-citakan karier masa depan di masa kecilnya. Tetapi, Saleh terbilang bocah yang rajin.

Entah apa yang mendorongnya masuk Fakultas Ekonomi UI, 1950, yang diselesaikannya sembilan tahun kemudian. Di FE UI, Saleh seangkatan dengan Emil Salim -- kini Menteri Negara KLH. Suatu saat, ketika menjadi asisten peneliti di Lembaga Ekonomi dan Manajemen UI, ia ditugasi oleh Prof. Dr. Widjojo Nitisastro -- waktu itu direktur lembaga tersebut -- membantu tim ahli yang meneliti pemasaran beras, pimpinan Prof. Dr. Mears dari Universitas California, AS. "Sejak itulah saya tertarik pada masalah pemasaran dan ekonomi pertanian," tutur Saleh.

Dari sinilah, agaknya, Saleh memperoleh peluang memperdalam bidang pemasaran pada Universitas California, Berkeley, dan meraih gelar Master of Business Administration (M.B.A.), 1961. Enam tahun kemudian, ia meraih gelar Ph.D. dalam bidang ekonomi pertanian dari Universitas Oregon, AS.

Menurut Menpan dan Wakil Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang acap turut menjadi anggota delegasi Indonesia ke sidang-sidang IGGI ini, sebenarnya cukup banyak donor yang menawarkan pinjaman kepada Indonesia. Tetapi, karena Indonesia tidak ingin mengalami nasib seperti Meksiko, Brasil, dan Argentina, yang tidak mampu membayar utangnya, tawaran itu ditolak. "Pada umumnya, gaji yang rendah kurang merangsang pegawai untuk berprestasi," kata Saleh tentang imbalan bagi pegawai negeri, dalam suatu rapat kerja dengan Komisi II DPR- RI. Karena itu, menurut bekas Ketua Dewan Pengawas Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini, usaha mewujudkan aparat pemerintah yang bersih, berwibawa, berdaya, dan berhasil guna, harus dikaitkan dan diimbangi dengan aspek kesejahteraan yang memadai. Yaitu: penghasilan dan prospek karier di masa depan.

Dalam pakaian safari, Saleh tampak sebagai bapak yang sederhana dan lembut. "Kenaikan pangkat pegawai negeri sipil jangan dipersulit," katanya. Namun, ia juga mengkritik pegawai negeri yang acap tampil sebagai orang yang minta dilayani ketimbang yang mampu dan mau melayani masyarakat. Masyarakat, menurut Afiff, sudah tidak sabar menanti lahirnya korps pegawai negeri yang bersikap dan berperi laku pengabdi negara dan masyarakat.

Di mana pun berada, Saleh tidak lupa akan tas kecilnya yang berisi pipa, berikut sekaleng tembakau kesukaannya. Suatu kali, dalam perjalanannya ke luar negeri menumpang pesawat terbang, ia mulai mengisi pipanya begitu ikat pinggang pengaman boleh dilepaskan. Dari arah kabin segera muncul seorang pramugari, "Maaf, Tuan. Asap tembakau Anda mengganggu penumpang lain." Saleh agak kaget, dan penasaran. Setelah membaca buku peraturan dan tata tertib perjalanan, barulah ia merasa malu. "Sejak itu, kalau naik pesawat, saya memilih ruang yang boleh merokok," katanya.

Saleh gemar membaca, sejak kecil. Di samping buku-buku ilmiah, karya James Clavell, seperti Taipan, dan Shogun, merupakan bacaan kegemarannya. Pria yang menikahi Fauzia, gadis lulusan IKIP yang juga kelahiran Cirebon, itu menyukai musik klasik ringan ciptaan Johann Strauss. Dalam olah raga, Saleh pengikut setia ajaran dr. Keneth Cooper dalam jogging. "Saya mencapai 30 point," katanya mengungkapkan. Ia juga sering mengayuh sepeda argo.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


SETIJADI | S. BAGIO | S. SARTONO | SABAM PANDAPOTAN SIAGIAN | SABAM SIRAIT | SABDONO SUROHADIKUSUMO | SADJIRUN | SADOSO SUMOSARDJUNO | SAHIRUL ALIM | SAIFUL SULUN | SAL MURGIYANTO | SALAMUN ALFIAN TJAKRADIWIRJA | SALEH AFIFF | SAMADIKUN HARTONO | SAYIDIMAN SURYOHADIPROJO | SETIJATI SASTRAPRADJA | SETO MULYADI (KAK SETO) | SIDARTA ILYAS | SIGIT HARJOJUDANTO | SUDJATMIKO | SINDUDARSONO SUDJOJONO | SELO SOEMARDJAN | SINGGIH DIRGAGUNARSA | SJAHRIAL DJALIL | SINTONG PANJAITAN | SJAMSUL NURSALIM | SJARNOEBI SAID | SISWONO JUDO HUSODO | SLAMET RAHARDJO | SITORESMI PRABUNINGRAT | SLAMET SAROJO | SOEDIGDO Pringgoprawiro | SOEDJATMOKO | SOEBRONTO Laras | SOEDJONO HOEMARDANI | SOEGARDA POERBAKAWATJA | SOEGENG Sarjadi | SOEDARPO SASTROSATOMO | SOEMITRO | SOEHARTO | SOENARIO | SOEKARDI | SOERJANTO POESPOWARDOJO | SOERJONO SOEKANTO | SOERJOSOEMARNO | SOEROSO HADISUWARNO PRAWIROHARDJO | SOFJAN ALISJAHBANA | SOFJAN WANANDI | SORIE ENDA NASUTION | SUBUR BUDHISANTOSO | SUBUR RAHARDJA | SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX | SRIKANDI HAKIM TALIB | SUDHARMONO | SUBAGIO Sastrowardojo | SUDIRO | Said Aqiel Siradj | Saifullah Yusuf | Salim Said | Sangkot Marzuki | Sapardi Djoko Damono | Seno Gumira Ajidarma | Setiawan Djody | Seto Mulyadi | Shanti L. Poesposoetjipto | Siti Hartati Murdaya | Soedradjad Djiwandono | Sri Adiningsih | Sri Sultan Hamengkubuwono X | Sujiwo Tejo | Sukyatno Nugroho | Sumita Tobing | Sundari Soekotjo | Surya Paloh | Suryopratomo | Susilo Bambang Yudhoyono | Sukanto Tanoto


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq