A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

SAIFUL SULUN




Nama :
SAIFUL SULUN

Lahir :
Medan, Sumatera Utara, 6 Januari 1937

Agama :
Islam

Pendidikan :
- SD
- SMP
- SMA
- Akademi Militer Nasional, Magelang (1960)
- Pendidikan Pudarlap
- Pendidikan Batalyon Observasi di Rusia (1962)
- Pendidikan Perwira Lanjutan, Cimahi (1967)
- Pendidikan Para, di Batujajar (1968)
- Kursus Seskoad di Bandung (1973)
- Kursus Kekaryaan (1974)
- Pendidikan Seskogab, Bandung (1975)
- Pendidikan IOAC di Manila (1976)
- Kursus Lemhanas Angkatan XIV (1981)


Karir :
- Perwira Pelatih Artileri di Medan (1960-1962)
- Dan Armed 13 Nanggala (1966)
- Wadanyon Sekolah Artileri di Medan (1970)
- Waas Intel Kodam X Lambung Mangkurat (1973)
- As Intel Kodam X Lambung Mangkurat (1977)
- Anggota DPR/MPR (1971-1981)
- Paban II Staf Kekaryaan Hankam (1982)
- Asisten Intel Kowilhan I (1982)
- Kasdam IV Sriwijaya (1983-1984)
- Kasdam Brawijaya (1984-1985)
- Pangdam Brawijaya (1985 -- sekarang)


Alamat Kantor :
Makodam Brawijaya, Surabaya

 

SAIFUL SULUN


Ketika datang ke Surabaya, untuk menjabat kepala staf Kodam (Kasdam) V Brawijaya, pangkatnya masih kolonel. Enam bulan kemudian, Saiful sudah menjadi brigadir jenderal. Ia masih menyandang pangkat itu ketika dilantik sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya, Mei 1985. Sebulan kemudian pangkatnya naik menjadi mayor jenderal.

Saiful tergolong generasi muda ABRI. Lulus Akademi Militer Nasional (AMN, kini Akabri Darat), 1960, Saiful segera bertugas sebagai perwira pelatih artileri di kota kelahirannya, Medan. Dua tahun berikutnya, ia mengikuti pendidikan Batalyon Observasi di Uni Soviet, dan pendidikan kemiliteran di Filipina, 1976. Alumnus Seskogab di Bandung ini adalah peserta pendidikan Lemhannas angkatan ke-14.

Setelah 10 tahun menjadi anggota DPR/MPR dari Fraksi ABRI, Saiful kembali ke lingkungan tugas militer. Pada 1981, ia menjadi Asisten Intel Kowilhan I, lalu Kasdam IV/Sriwijaya, sebelum bertugas di Kodam V/Brawijaya.

Berpenampilan sederhana, ia termasuk perwira yang hemat di dalam memberikan komentar atau tanggapan. Sesaat setelah dilantik, Saiful mengaku belum mempunyai rencana baru bagi instansi yang kini dibawahkannya. "Tahap pertama ini saya akan meneruskan yang sudah dirintis Pak Soelarso," ujarnya.Cerita tentang kesederhanaan Saiful beredar di kalangan anak buahnya. Tampak sibuk ketika diserbu wartawan sesaat setelah pelantikan, ia memberikan kuasa begitu saja kepada Sersan Mayor Endon Sunarko, ajudannya, untuk menjadi semacam "juru bicara" tentang profil dirinya. Ketika melakukan peninjauan ke Desa Genilangit, Magetan, Desember 1984, ia memilih menginap di rumah pemimpin desa setempat. Saat dilantik sebagai Pangdam, Saiful hanya membawa satu setel pakaian dinas harian dan satu pasang pakaian dinas kehormatan. Itu pun sudah tidak baru lagi.

Makanan kegemarannya juga sederhana: tempe, tahu, dan sayur asam. Orang Medan itu ternyata cepat menyenangi makanan khas Jawa Timur: rujak cingur, di samping ikan laut dengan rebusan sayur dan sambal.

Saiful bangun pukul 04.00, untuk salat subuh, dilanjutkan dengan lari pagi. Dua kali dalam seminggu, ia bermain golf. Rumah dinasnya di Surabaya tampak asri dengan tanaman hias yang dirawatnya sendiri. Suasana nyaman itu ditingkahi suara burung cucakrawa, kutilang, dan kakak tua peliharaannya. Menikah dengan Dra. Zulfikar Muhadi, anaknya cuma seorang, lelaki.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


SETIJADI | S. BAGIO | S. SARTONO | SABAM PANDAPOTAN SIAGIAN | SABAM SIRAIT | SABDONO SUROHADIKUSUMO | SADJIRUN | SADOSO SUMOSARDJUNO | SAHIRUL ALIM | SAIFUL SULUN | SAL MURGIYANTO | SALAMUN ALFIAN TJAKRADIWIRJA | SALEH AFIFF | SAMADIKUN HARTONO | SAYIDIMAN SURYOHADIPROJO | SETIJATI SASTRAPRADJA | SETO MULYADI (KAK SETO) | SIDARTA ILYAS | SIGIT HARJOJUDANTO | SUDJATMIKO | SINDUDARSONO SUDJOJONO | SELO SOEMARDJAN | SINGGIH DIRGAGUNARSA | SJAHRIAL DJALIL | SINTONG PANJAITAN | SJAMSUL NURSALIM | SJARNOEBI SAID | SISWONO JUDO HUSODO | SLAMET RAHARDJO | SITORESMI PRABUNINGRAT | SLAMET SAROJO | SOEDIGDO Pringgoprawiro | SOEDJATMOKO | SOEBRONTO Laras | SOEDJONO HOEMARDANI | SOEGARDA POERBAKAWATJA | SOEGENG Sarjadi | SOEDARPO SASTROSATOMO | SOEMITRO | SOEHARTO | SOENARIO | SOEKARDI | SOERJANTO POESPOWARDOJO | SOERJONO SOEKANTO | SOERJOSOEMARNO | SOEROSO HADISUWARNO PRAWIROHARDJO | SOFJAN ALISJAHBANA | SOFJAN WANANDI | SORIE ENDA NASUTION | SUBUR BUDHISANTOSO | SUBUR RAHARDJA | SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX | SRIKANDI HAKIM TALIB | SUDHARMONO | SUBAGIO Sastrowardojo | SUDIRO | Said Aqiel Siradj | Saifullah Yusuf | Salim Said | Sangkot Marzuki | Sapardi Djoko Damono | Seno Gumira Ajidarma | Setiawan Djody | Seto Mulyadi | Shanti L. Poesposoetjipto | Siti Hartati Murdaya | Soedradjad Djiwandono | Sri Adiningsih | Sri Sultan Hamengkubuwono X | Sujiwo Tejo | Sukyatno Nugroho | Sumita Tobing | Sundari Soekotjo | Surya Paloh | Suryopratomo | Susilo Bambang Yudhoyono | Sukanto Tanoto


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq