A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

SOEKARDI




Nama :
SOEKARDI

Agama :
Islam

Pendidikan :
- Sekolah Teknik Bagian Elektro, Malang (1938)
- Sekolah Montir Pesawat, Bandung (1940-1942)
- Seskoad (1967-1968)


Karir :
- Bekerja sebagai montir di tempat penyimpanan Amunisi Angkatan Laut Belanda di Medan (1938-1940)
- Bekerja di Pangkalan Andir (1942)
- Kepala Bagian Instalasi Listrik Pabrik Senjata ACW, Kiaracondong, Bandung (1942-1945)
- Bekerja pada Jawatan Persenjataan RI (1945-1949)
- Perwira Teknik Tentara di Banjarmasin (1949-1954)
- Perwira Peralatan Kodam Brawijaya di Surabaya (1954-1958)
- Kepala Badan Pimpinan Perusahaan Industri dan Tambang se-Jawa Timur (1958-1960)
- Dirut Badan Pimpinan Umum untuk masalah mesin dan listrik seluruh Indonesia
- Ketua Tim Screening Departemen Perindustrian
- Anggota DPR dari Fraksi ABRI (1968-1977)
- Anggota DPR dari Fraksi Karya Pembangunan (1977-sekarang)
- Ketua Fraksi Karya Pembangunan (1978-sekarang)


Alamat Rumah :
Jalan Cut Nyak Dien 9A, Jakarta Pusat Telp: 345509

Alamat Kantor :
Gedung MPR/DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat Telp: 5801414, 583836

 

SOEKARDI


Satu jam usai dilantik sebagai marsekal, ia terbang ke Singapura. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini bergabung dengan rombongan Pangab Jenderal L.B. Moerdani, yang sedang mengadakan kunjungan resmi di sana, Maret 1984. Sementara itu, karangan bunga ucapan selamat mengalir ke rumahnya.

Ayahnya, Kardjo Prawirodirdjo, pedagang minyak tanah di Desa Kauman, Bojonegoro, Jawa Timur, tahun itu juga mengadakan syukuran pada Selasa Kliwon. Tetapi, "Untuk memperingati hari kelahirannya ke-53, bukan merayakan kenaikan pangkatnya," ujar sang ayah, yang mendengar ihwal anaknya dari televisi.

Pendiam dan sederhana, Sukardi muncul di kompleks lapangan terbang Adisutjipto, Yogyakarta, Juli 1984. Ia mewisuda Purna Bakti 11 perwira tinggi TNI-AU. "Saya tidak ingin mengucapkan selamat jalan atau selamat berpisah," katanya. "Toh, kita masih tetap menyatu dan bersatu dalam jalinan kekeluargaan yang akrab."

Setelah itu, ia meresmikan museum TNI-AU Dirgantara Mandala. Pengguntingan pita dilakukan istri KSAU pertama, Ny. Suryadarma. "Perjuangan bangsa dapat kita ketahui di sini," ujar Sukardi. "Tapi tidak untuk sekadar bernostalgia, melainkan untuk melestarikan kobaran semangat juang dan pengabdian."

Memulai karier militer setelah lulus sekolah penerbang, Sukardi menyandang pangkat letnan muda, 1954. Ia bertugas di skuadron penerbang pangkalan Andir di Bandung, sekarang lapangan Husein Sastranegara. Sejak itu, lewat berbagai jabatan penting, ia menjadi KSAU pada 1982. Sebelumnya, ia Panglima Komando Strategi Nasional (Kostranas).

Sejalan dengan reorganisasi dalam tubuh ABRI, ia melikuidasi tujuh Komando Daerah Udara (Kodau), yang disederhanakan menjadi dua wilayah Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau). Indonesia Barat berpusat di Jakarta, dan Indonesia Timur di Ujungpandang, Sulawesi Selatan.

Panglima Koopsau membawahkan langsung setiap pangkalan di wilayahnya masing-masing. Setiap pangkalan dipimpin seorang Komandan Pangkalan Udara Skuadron. Markas Besar Angkatan Udara (MBAU) lalu menganut sistem organisasi direktorat, menggantikan staf umum. Jabatan asisten dihapus, digantikan dengan direktur yang memiliki akses langsung dengan unit-unit pelaksana paling bawah. Di bawah KSAU ada tiga deputi, yang membidangi urusan operasi, personil, dan logistik. "Rentang kendali komando ke bawah tidak lagi terlalu panjang," katanya.

Mengenai jumlah personil TNI-AU yang relatif kecil, ia menjelaskan hakikat perbedaan Angkatan Udara dan Angkatan Darat. "Kita ini adalah senjata yang diorangi, sedang angkatan darat adalah orang yang dipersenjatai. Jadi, kalau tolok ukurnya jumlah personil, tentu kurang tepat."

Untuk meningkatkan kualitas personil yang mampu menjemput teknologi masa depan, kini TNI-AU menyelenggarakan Proyek Ganesha (PG), program pendidikan bagi para calon teknisi yang merekrut lulusan STM Penerbangan dan STM Pembangunan. Memakan waktu lima tahun, PG menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris. "Yang setrip satu saja sudah bisa menjelaskan hal-hal teknis dalam bahasa Inggris," kata Sukardi. "Bukan kita sok aksi, melainkan beginilah salah satu cara untuk mengejar kemajuan teknologi."

Ayah tiga anak ini penggemar olah raga tenis dan golf. Di samping sebagai Ketua Umum Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), pemegang 16 tanda jasa ini juga Wakil Ketua Jakarta Golf Club.



Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


SETIJADI | S. BAGIO | S. SARTONO | SABAM PANDAPOTAN SIAGIAN | SABAM SIRAIT | SABDONO SUROHADIKUSUMO | SADJIRUN | SADOSO SUMOSARDJUNO | SAHIRUL ALIM | SAIFUL SULUN | SAL MURGIYANTO | SALAMUN ALFIAN TJAKRADIWIRJA | SALEH AFIFF | SAMADIKUN HARTONO | SAYIDIMAN SURYOHADIPROJO | SETIJATI SASTRAPRADJA | SETO MULYADI (KAK SETO) | SIDARTA ILYAS | SIGIT HARJOJUDANTO | SUDJATMIKO | SINDUDARSONO SUDJOJONO | SELO SOEMARDJAN | SINGGIH DIRGAGUNARSA | SJAHRIAL DJALIL | SINTONG PANJAITAN | SJAMSUL NURSALIM | SJARNOEBI SAID | SISWONO JUDO HUSODO | SLAMET RAHARDJO | SITORESMI PRABUNINGRAT | SLAMET SAROJO | SOEDIGDO Pringgoprawiro | SOEDJATMOKO | SOEBRONTO Laras | SOEDJONO HOEMARDANI | SOEGARDA POERBAKAWATJA | SOEGENG Sarjadi | SOEDARPO SASTROSATOMO | SOEMITRO | SOEHARTO | SOENARIO | SOEKARDI | SOERJANTO POESPOWARDOJO | SOERJONO SOEKANTO | SOERJOSOEMARNO | SOEROSO HADISUWARNO PRAWIROHARDJO | SOFJAN ALISJAHBANA | SOFJAN WANANDI | SORIE ENDA NASUTION | SUBUR BUDHISANTOSO | SUBUR RAHARDJA | SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX | SRIKANDI HAKIM TALIB | SUDHARMONO | SUBAGIO Sastrowardojo | SUDIRO | Said Aqiel Siradj | Saifullah Yusuf | Salim Said | Sangkot Marzuki | Sapardi Djoko Damono | Seno Gumira Ajidarma | Setiawan Djody | Seto Mulyadi | Shanti L. Poesposoetjipto | Siti Hartati Murdaya | Soedradjad Djiwandono | Sri Adiningsih | Sri Sultan Hamengkubuwono X | Sujiwo Tejo | Sukyatno Nugroho | Sumita Tobing | Sundari Soekotjo | Surya Paloh | Suryopratomo | Susilo Bambang Yudhoyono | Sukanto Tanoto


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq