
Nama : SABAM SIRAIT
Lahir : Tanjungbalai, Sumatera Utara, 13 Oktober 1936
Agama : Protestan
Pendidikan : - SD, Pematangsiantar (1949)
- SMP, Pematangsiantar (1952)
- SMA, Medan (1955)
- Fakultas Hukum UI, Jakarta (tidak selesai, 1960)
Karir : - Pegawai administrasi SMA PSDK, Jakarta (1957-1958)
- Pegawai Lembaga Administrasi Negara (LAN), 1958-1960
- Anggota Presidium Pusat PPMI (1961-1966)
- Wakil Ketua Umum Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) Pusat (1961-1964)
- Anggota Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), (1962-1967)
- Sekjen Partai Kristen Indonesia (Parkindo), 1967-1973
- Anggota DPR-RI (1967-1971 dan 1973-1982)
- Sekjen Partai Demokrasi Indonesia (PDI), (1973-1986)
- Wakil Ketua Badan Pekerja MPR (1973-1978 dan 1982-sekarang)
- Anggota DPA (1983-sekarang)
Alamat Rumah : Jalan Depsos, Bintaro, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Telp: 710010
Alamat Kantor : Jalan Diponegoro 18, Jakarta Pusat
|
|
SABAM SIRAIT
Spontan dan suka berkelakar, politisi ini sempat mengomentari pengangkatannya sebagai anggota DPA, 1983. "Untuk menutup mulut, saya ingin membeli plester banyak-banyak," ujarnya kepada para wartawan. "'Kan jadi anggota DPA tidak boleh ngomong keluar?"
Tetapi tidak urung, sebagai Sekjen DPP PDI, ia tampil di depan Kongres ke-4 KNPI, 1984. Di Balai Sidang Senayan, Jakarta, ia memberikan ceramah berjudul Peranan Kekuatan Sosial Politik dalam Mensukseskan Pembangunan Nasional sebagai Pengamalan Pancasila. Antara lain ia mengemukakan, KNPI bukan milik satu golongan atau satu kelompok partai. Karena itu, "Yang pertama dan terutama, KNPI harus bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan seluruh kegiatannya kepada segenap rakyat Indonesia," kata bekas anggota Dewan Penasihat KNPI itu.
Sabam memulai karier politiknya ketika kuliah di Fakultas Hukum UI, Jakarta, 1958. Ia tertarik, "Karena melihat kekosongan setelah partai-partai dibubarkan Bung Karno." Anak pertama dari tiga bersaudara ini aktif sebagai ketua cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jakarta.
Selain itu, rupanya, ia memang meneruskan jejak almarhum ayahnya, F.H. Sirait, pensiunan Departemen PU & T -- salah seorang pendiri Partai Kristen Indonesia (Parkindo). Sedangkan ibunya, Julia Sibuea, "Telah lama pensiun sebagai pedagang beras," seloroh Sabam.
Sabam banyak terlibat dalam kegiatan organisasi politik. Sebelum menjabat Sekjen DPP PDI, ia Sekjen DPP Parkindo. Sebelum Pemilu 1982, ia anggota DPR-RI dengan jabatan Wakil Ketua Komisi II, dan Wakil Ketua Badan Pekerja MPR-RI.
Mengenai target Pemilu 1987 bagi PDI, ia tidak menginginkan yang muluk-muluk. "Pesta demokrasi hendaknya diselenggarakan sesuai dengan UU, luber, jujur dan adil, sesuai dengan demokrasi Pancasila," katanya.
Menikah dengan Sondang Sidabutar, dokter lulusan Universitas Sumatera Utara (USU), Sabam kini ayah empat anak. Kegemarannya, di samping membaca, suka berkunjung ke berbagai daerah, dan berenang.
|