Nama : M. JUSUF KALLA
Lahir : Watampone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942
Agama : Islam
Pendidikan : - SD II, Watampone (1953)
- SMP Islam, Makassar (1957
- SMA III, Makassar (1960)
- Fakultas Ekonomi Unhas, di Makassar (1967, lulus)
- INSEAD di Fontenablen France (1977)
Karir : - Dirut NV Hadji Kalla Trading Coy. (1968)
- Dirut PT Bumi Karsa (1969)
- Dirut PT Bukaka Teknik Utama (1979)
- Dirut PT Bukaka Meat (1980)
- Dirut PT Bukaka Agro (1980)
- Dirut PT Bhakti Centra Baru (1975-sekarang)
Kegiatan Lain : - Ketua Umum HMI Cabang Ujungpandang (1965-1966)
- Ketua Umum KAMI Konsulat Makassar (1965-1966) Ketua I Kadin Sul-Sel (1977-sekarang)
- Ketua Yayasan Pendidikan Haji Kalla (1983-sekarang)
- Ketua Yayasan Universitas Muslim Indonesia (1981-sekarang)
- Sekretaris Dewan Penyantun Unhas (1982-sekarang), dll.
Alamat Rumah : Jalan Haji Bau 16, Ujungpandang Telp: 81441
Alamat Kantor : NV Haji Kalla Trading Coy., Jalan Cokroaminoto 27, Ujungpandang Telp: 5004, 4997
|
|
M. JUSUF KALLA
NV Haji Kalla Trading Company adalah satu dari sedikit perusahaan keluarga yang mampu bertahan sampai generasi kedua. Begitu pendirinya, Haji Kalla, berangkat uzur, tongkat estafet langsung disambut anak keduanya, M. Jusuf Kalla.
Kalla tua memulai usahanya dengan membuka perusahaan tekstil di Kota Bone, Sulawesi Selatan. Pindah ke Ujungpandang, Almarhum mendirikan tujuh firma, seiring dengan nasionalisasi perusahaan asing. Saat itu, yang penting adalah mendapatkan lisensi -- yang dengan mengalihkannya saja sudah memperoleh untung. Tetapi, Haji Kalla, dengan naluri dagangnya yang kuat, melihat jauh ke depan. "Kalau lisensi tidak dipakai, Ayah tidak akan mempunyai pengalaman," tutur Jusuf. Itulah awal kegiatan mereka di bidang impor ekspor.
Berbarengan dengan redupnya dunia usaha karena tingginya inflasi sekitar 1965, anak beranak itu terjun di bidang politik. Keduanya sempat menjadi anggota DPRD Sulawesi Selatan, mewakili NU. Untung, mereka cepat sadar, dunia mereka yang sebenarnya adalah dagang, bukan politik. Jusuf mulai sepenuhnya menangani usaha warisan ayahnya pada 1967. Usaha pertokoan dibenahi, sambil mengurus jatah sandang pangan. Ekspor dihidupkan kembali, dengan usaha bidang angkutan sebagai basis, bermodalkan 10 bis.Pada 1977, Jusuf mulai berdagang mobil. Kebetulan, waktu itu, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan memerlukan sejumlah kendaraan. Masih buta ia di bidang impor mobil. Kedutaan Jepang yang dihubunginya menjelaskan, impor mobil bisa dilakukan dalam jumlah minimal lima buah. Ia masih bingung dengan istilah CKD dan built-in. "Ternyata, CKD itu identik dengan mobil yang dipreteli," kata Jusuf. Dengan menggunakan montir-montirnya sendiri, mobil pretelan itu dirakit.
Ketika PT Astra ditunjuk sebagai penyalur mobil Toyota di Indonesia, NV Haji Kalla menjadi agen untuk Sulawesi. Hingga kini perusahaan itu hampir memonopoli pasaran mobil di Indonesia bagian Timur.
Jusuf bersaudara 16 orang. Semasa menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Unhas -- sampai menjadi sarjana -- Jusuf sempat menjabat Ketua Umum HMI dan KAMI Ujungpandang, serta Ketua Senat FE Unhas. Pengalaman itu bermanfaat saat ia menjadi Direktur Utama NV Haji Kalla, dan lima perusahaan lainnya.
Dalam menangani keenam perusahaan tersebut, Jusuf dibantu oleh adik, ipar, atau temannya. Ia lebih menyukai pegawai yang bekas aktivis, daripada lulusan dengan nilai tinggi tetapi tanpa pengalaman berorganisasi. "Mereka yang pernah menjadi aktivis organisasi biasanya dapat menjadi eksekutif," katanya.
Banyak di antara saudaranya menjadi dokter, insinyur, ekonom, tetapi hanya yang lelaki bergerak di bidang bisnis. Ia gemar berjalan kaki, naik sepeda dan bermain sepak bola bahkan menjadi ketua klub Galatama Makassar Utama. Menikah dengan Mufidah, 1967, Jusuf kini ayah lima anak.
|