A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

MASJCHUN SOFWAN




Nama :
MASJCHUN SOFWAN

Lahir :
Wlingi, Blitar, Jawa Timur, 7 September 1927

Agama :
Islam

Pendidikan :
- HIS, Wlingi (1940)
- Klein Ambtenaars Examen, Wlingi (1940)
- Chuto Sihan Gakko, Blitar (1946)
- SMA, Surakarta (1950)
- Jurusan Kepidanaan Fakultas Hukum UGM (1962)


Karir :
- Anggota Trip Brigade XVII Detasemen X Jawa Timur (1945- 1947)
- Anggota Batalyon 151 Divisi III Diponegoro di Yogyakarta (1948-1949)
- Penjabat Hakim pada Pengadilan Negeri Klaten Merangkap Penjabat Hakim pada Pengadilan Negeri di Yogyakarta (1958)
- Penjabat Kepala Pengadilan Negeri Jombang (1963)
- Penjabat Ketua DPR GR Temanggung (1964)
- Bupati Temanggung (1964-1978)
- Pembantu Gubernur Jawa Tengah untuk wilayah Kedu (1977)
- Pembantu Gubernur Jawa Tengah untuk Keresidenan Magelang (1978-1979)
- Gubernur Jambi (1979-sekarang)


Alamat Rumah :
Jalan Sultan Thaha 1, Jambi Telp: 22013

Alamat Kantor :
Jalan Telanaipura, Jambi Telp: 22697

 

MASJCHUN SOFWAN


Jika ada kekurangan atau kegagalan dalam lima tahun kegubernurannya, kata Masjchun Sofwan, itu sepenuhnya tanggung jawab dia. "Namun, bila terdapat kemajuan dan keberhasilan, itu adalah sukses seluruh rakyat Jambi," ucapnya di depan sidang pleno istimewa DPRD tingkat I Jambi. Tepat 20 hari kemudian, 10 Desember 1984, hari terakhir masa bakti pertamanya, ia dilantik untuk menjalani masa jabatannya yang kedua.

Menerapkan Triprogram -- Penertiban Aparatur Pemda, Pengintensifan Aparatur Kontrol dan Pengendali, dan Tata Ruang dan Tata Laksana -- Jambi sejak di bawah pimpinan Sofwan memperoleh kemajuan yang berarti. Yang paling mengesankan rakyat setempat, misalnya, adalah pembangunan jembatan Muara Tembesi dan jembatan Muara Tebo, yang berhasil membongkar belenggu isolasi daerah itu. "Prioritas saya tekankan pada pembangunan jalan," kata Sofwan.

Putra pertama bekas kepala Kantor Urusan Agama di Blitar, Jawa Timur, ini senang bekerja keras, disiplin, namun suka merendah. Ia memulai kariernya sebagai hakim pada Pengadilan Negeri Klaten dan Yogyakarta, setahun sebelum meraih gelar sarjana hukum UGM, 1959. Beralih menjadi pamong sejak memangku jabatan bupati Temanggung, 1964, bekas anggota TRIP Brigade 17 di Jawa Timur ini kemudian menjadi Pembantu Gubernur Jawa Tengah untuk wilayah Kedu.Walaupun berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, Sofwan mengaku tidak mengalami kesulitan selama bertugas di Jambi. "Yang penting tepo seliro, tenggang rasa," ujarnya. Ia juga lapang dada terhadap masukan informasi, berbentuk surat kaleng sekalipun. Sikap itu didukung pula oleh kegemarannya turun ke desa-desa.

Agar semua kepala desa dan pamong praja bisa bekerja tenang, ia menerapkan sistem bengkok dan bondo deso seperti yang berlaku di Jawa. Dengan sistem bengkok, setiap desa memiliki tanah seluas 5 hektar, yang menjadi sumber penghasilan kepala desa setempat. Dengan bondo deso (harta desa), berupa lahan pertanian, dimaksudkan agar hasilnya dapat digunakan untuk membiayai keperluan desa yang bersangkutan. "Agar masyarakat tidak dibebani pungutan lagi," kata Sofwan.

Dari pernikahannya dengan Prof. Dr. Sri Soedewi, yang meninggal pada 1982, Sofwan memiliki seorang anak. Mei 1985, ia menikah lagi dengan Dra. (Psikologi) Juniwati Tedjasukmana, putri ketiga Iskandar Tedjasukmana, menteri perburuhan di zaman pemerintahan Soekarno. Juniwati, yang membawa dua anak dari bekas suami pertama, tadinya bekerja sebagai konsultan psikologi, di samping kepala Biro Personalia RS Thamrin, dan anggota Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Al Azhar, Jakarta.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


M. JUSUF KALLA | MAHAR MARDJONO | MAKMUN MUROD | MAMAN SURYAMAN | MANAI SOPHIAAN | MANGOMBAR FERDINAND SIREGAR | MANSYUR SUBHAWANNUR | MARADEN Saur Halomoan Panggabean | MARDINSYAH | MARGA T. | MARIA ULFAH SOEBADIO SASTROSATOMO | MARIANI SUDIRMAN | MARIO VIEGAS CARRASCALAO | MARSIDI JUDONO | MARTHA TILAAR | MARTINUS ANTON WESSEL BROUWER | MARTONO | MARWOTO HADI SOESASTRO | MASAGUS Nur Muhammad Hasjim Ning | MASJCHUN SOFWAN | MASJKUR | MASRI SINGARIMBUN | MASTINI HARDJOPRAKOSO | MAX ARIE WOTULO | MAYLING OEY GARDINER | MAYOR JENDERAL SOERIPTO | MEIRINA DIAH SETYOWATI | MELY G. TAN | MICHAEL SASTRAPRATEDJA | MIDIAN SIRAIT | MIRA W. (MIRA WIDJAYA) | MOCH. SANOESI | MOCHAMAD HINDARTO | MOCHAMMAD ARSYAD ANWAR | MOCHAMMAD ROMLI | MOCHTAR BUCHORI | MOCHTAR KUSUMAATMADJA | MOCHTAR LUBIS | MOCHTAR NAIM | MOCHTAR RIADY | MOCHTAR YASSIN | MOERDIONO | MOERSIA ZAAFRIL ILYAS | MOERTOPO | MOESLIM TAHER | MOHAMAD DJALAL KAMAL | MOHAMAD KHARIS SUHUD | MOHAMAD SALEH BASARAH SURADININGRAT | MOHAMAD SANUSI HARDJADINATA | MOHAMAD Sarengat | MOHAMMAD AMIEN RAIS | MOHAMMAD Dawam Rahardjo | MOHAMMAD JUSUF | MOHAMMAD NATSIR | MOHAMMAD SADLI | MOHAMMAD SETIA AJI SASTROAMIDJOJO | MOTET | MUBYARTO | MUDAHAM TAUFICK ZEN | MUHAMAD ZAMRONI | MUHAMMAD ALI | MUHAMMAD ALWI DAHLAN | MUHAMMAD GURUH IRIANTO SUKARNOPUTRA | MUHAMMAD ISMAIL | MUHAMMAD SANUSI | MU'MIN ALI GUNAWAN | MUNAWIR Sjadzali | MUSA | MUTIARA SITI FATIMAH DJOKOSOETONO | MYRA SIDHARTA | M.T. Arifin | Mas Achmad Daniri | Matori Abdul Djalil | Medy Loekito | Megawati Soekarnoputri | Miing Bagito | Mira Lesmana | Mohamad Sobary | Mubyarto | Muchtar Pakpahan | Muhammad Lutfi | Munir | Murti Bunanta | Makarim Wibisono | Mustofa Bisri


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq