A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

MUHAMMAD ALI




Nama :
MUHAMMAD ALI

Lahir :
Surabaya, 23 April 1927

Agama :
Islam

Pendidikan :
- Gouvernment Hollands Arabische School, Surabaya (1941)
- MULO, Surabaya (1943)


Karir :
- Redaksi majalah Mingguan Pahlawan (1947-1949)
- Redaksi majalah Mimbar Pemuda (1950-1951)
- Pegawai Kotapraja Surabaya (1950-1960)
- Redaksi majalah sastra Tjetusan (1952-1953)
- Anggota Badan Pekerja Harian Dewan Kesenian Surabaya (DKS, 1972-1976)
- Ketua DKS (1976-1978)
- Dosen tamu Universitas Jember (1979-1982)
- Editor penerbit PT Bina Ilmu, Surabaya


Alamat Rumah :
Manukan Rejo V/11, Surabaya

Alamat Kantor :
Jalan Tunjungan 53 E, Surabaya

 

MUHAMMAD ALI


Ma' Ali, demikian ia biasa dipanggil, termasuk satu dari 30 cerpenis Indonesia dalam antologi Jakarta terbitan Kuala Lumpur, Malaysia, 1982. "Ia memiliki ketajaman pena, dalam melukiskan manusia yang beragam sifatnya. Selalu diselingi humor yang segar, dan dedikasi terhadap kotanya, Surabaya," tulis H.B. Jassin dalam Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei. Ma' Ali sendiri mengakui, "Saya merasa lebih kuat di bidang cerpen ketimbang bentuk-bentuk lainnya."

Rajin mengikuti berbagai kegiatan sastra di pelbagai kota di Jawa Timur, Ma' Ali juga dosen Apresiasi Sastra di Fakultas Sastra Universitas Negeri Jember (Unej), sejak 1978. Tetapi, "Saya sering sakit," katanya. Ia melepaskan tugas itu pada 1982. Kini, ia editor Penerbit PT Bina Ilmu, masih di Surabaya.

Lahir dari keluarga pedagang, anak tunggal ini mulai menulis di zaman Jepang. Setelah kemerdekaan, ia berturut-turut pernah mengasuh majalah Mimbar Pemuda, Mingguan Pahlawan, Tjetusan, dan beberapa majalah lain.Kemudian Ma' Ali bekerja di Bagian Pendaftaran Penduduk Kota Madya Surabaya selama sepuluh tahun, sejak 1950. Namun, ia tetap menulis, "Karena saya tertarik pada pekerjaan itu lebih dari apa saja," tuturnya. Ia menulis puisi, esei, drama, dan novel, kerap mengisi halaman berbagai harian dan majalah lokal maupun nasional.

Tidak kurang dari 26 bukunya yang sudah terbit, di antaranya 5 Tragedi (1952), Di Bawah Naungan Alqur'an (1957), drama Kembali Kepada Fithrah (1969), kumpulan esei Ijinkan Saya Bicara (1977), novel Ibu Kita Raminten (1982), kumpulan puisi Pelita Hati Pelita Sayang (1984), dan Teknik Menyusun Skenario (1985).

Bersama istrinya, Aminah, ayah delapan anak ini menghuni rumah Perumnas Manukan, Tandes, Surabaya, sejak 1980. "Dapat jatah dari Wali Kota," katanya. Bekas Ketua Dewan Kesenian Surabaya (DKS) ini menggemari olah raga jogging.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


M. JUSUF KALLA | MAHAR MARDJONO | MAKMUN MUROD | MAMAN SURYAMAN | MANAI SOPHIAAN | MANGOMBAR FERDINAND SIREGAR | MANSYUR SUBHAWANNUR | MARADEN Saur Halomoan Panggabean | MARDINSYAH | MARGA T. | MARIA ULFAH SOEBADIO SASTROSATOMO | MARIANI SUDIRMAN | MARIO VIEGAS CARRASCALAO | MARSIDI JUDONO | MARTHA TILAAR | MARTINUS ANTON WESSEL BROUWER | MARTONO | MARWOTO HADI SOESASTRO | MASAGUS Nur Muhammad Hasjim Ning | MASJCHUN SOFWAN | MASJKUR | MASRI SINGARIMBUN | MASTINI HARDJOPRAKOSO | MAX ARIE WOTULO | MAYLING OEY GARDINER | MAYOR JENDERAL SOERIPTO | MEIRINA DIAH SETYOWATI | MELY G. TAN | MICHAEL SASTRAPRATEDJA | MIDIAN SIRAIT | MIRA W. (MIRA WIDJAYA) | MOCH. SANOESI | MOCHAMAD HINDARTO | MOCHAMMAD ARSYAD ANWAR | MOCHAMMAD ROMLI | MOCHTAR BUCHORI | MOCHTAR KUSUMAATMADJA | MOCHTAR LUBIS | MOCHTAR NAIM | MOCHTAR RIADY | MOCHTAR YASSIN | MOERDIONO | MOERSIA ZAAFRIL ILYAS | MOERTOPO | MOESLIM TAHER | MOHAMAD DJALAL KAMAL | MOHAMAD KHARIS SUHUD | MOHAMAD SALEH BASARAH SURADININGRAT | MOHAMAD SANUSI HARDJADINATA | MOHAMAD Sarengat | MOHAMMAD AMIEN RAIS | MOHAMMAD Dawam Rahardjo | MOHAMMAD JUSUF | MOHAMMAD NATSIR | MOHAMMAD SADLI | MOHAMMAD SETIA AJI SASTROAMIDJOJO | MOTET | MUBYARTO | MUDAHAM TAUFICK ZEN | MUHAMAD ZAMRONI | MUHAMMAD ALI | MUHAMMAD ALWI DAHLAN | MUHAMMAD GURUH IRIANTO SUKARNOPUTRA | MUHAMMAD ISMAIL | MUHAMMAD SANUSI | MU'MIN ALI GUNAWAN | MUNAWIR Sjadzali | MUSA | MUTIARA SITI FATIMAH DJOKOSOETONO | MYRA SIDHARTA | M.T. Arifin | Mas Achmad Daniri | Matori Abdul Djalil | Medy Loekito | Megawati Soekarnoputri | Miing Bagito | Mira Lesmana | Mohamad Sobary | Mubyarto | Muchtar Pakpahan | Muhammad Lutfi | Munir | Murti Bunanta | Makarim Wibisono | Mustofa Bisri


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq