A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

MARWOTO HADI SOESASTRO




Nama :
MARWOTO HADI SOESASTRO

Lahir :
Malang, Jawa Timur, 30 April 1945

Agama :
Katolik

Pendidikan :
- SD Hati Kudus, Malang (1957)
- SMP, Malang (1960)
- SMA Santo Albertus, Malang (1963)
- Technische Hochschule, Aachen, Jerman Barat (1971)
- The Rand Graduate Institute, Santa Monica, AS (Doktor, 1978)


Karir :
- Direktur Studi Centre for Strategic International Studies (CSIS), 1971-sekarang

Kegiatan Lain :
- Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman Barat (1966-1968)
- Kolumnis pada berbagai surat kabar dan majalah (sekarang)


Karya :
- Pacific Economic Cooperation: The Next phase, bersama Hang Sung-joo, CSIS, 1983
- Rural Energy to Meet Development Needs bersama Nurul Islam dan Richard Morse, Westview Press, 1984
- Asean Country and Economic Development, University of California, Berkeley, 1984


Alamat Rumah :
Jalan Tomang Raya Indah Blok II/3, Jakarta 11420 Telp: 593714. Alamat Kantor:CSIS, Jalan Tanah Abang III/27, Jakarta 10160 Telp: 356532

 

MARWOTO HADI SOESASTRO


Direktur studi dan ketua departemen ekonomi CSIS ini berseloroh, "Menerjuni bidang ekonomi saya anggap suatu kecelakaan." Ia bergabung dengan CSIS memenuhi ajakan Jusuf Wanandi, "Yang menggambarkan, latar belakang teknologi bisa digunakan untuk memecahkan masalah pembangunan," katanya. Di sini, ia mulai banyak mempelajari masalah hubungan internasional dan ekonomi.

Di masa kecilnya, Hadi Soesastro, yang lahir sebagai Tan Yueh Ming, akrab dipanggil Mingkie. Anak kedua dari tiga bersaudara ini semula bercita-cita menjadi guru. Ayahnya, Almarhum Hendro Soesastro alias Tan Sie Giok yang berasal dari Surabaya, seorang pengusaha percetakan yang tergolong berada.

Tamat SMA di Malang, Jawa Timur, Mingkie kuliah di jurusan teknik perkapalan RWwTechnische Hochschule di Aachen, Jerman Barat, 1963. Memenuhi anjuran J.B. Habibie -- sekarang Menteri Riset dan Teknologi RI -- ia pindah ke jurusan konstruksi pesawat terbang, dan menyelesaikannya pada 1971. Selama kuliah, dua tahun ia pernah menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI).

Setelah bekerja di CSIS, ia sempat mendalami ilmu Policy Analysis dari The Rand Graduate Institute, Universitas Santa Monica, California, AS, hingga meraih gelar doktor, 1978. Disertasinya berjudul Policy Analysis for the External Financing for Indonesia's Development.

Kerap menulis kolom di majalah Tempo dan Eksekutif, Mingkie juga menyusun buku. Antara lain, Asean Security and Economic Development, bersama Karl D. Jackson, yang diterbitkan Universitas California, Berkeley, AS, 1984. Ia menilai keadaan ekonomi Indonesia, untuk jangka pendek dan menengah, kurang baik. "Tetapi, untuk jangka panjang, ada prospek," ujarnya optimistis. "Kalimantan dan Irian Jaya, misalnya, merupakan potensi besar, sumber daya alam milik Indonesia yang belum dikerjakan."

Tentang Paket 6 Mei 1986, ia berpendapat bahwa jiwa paket itu adalah suatu paksaan tidak langsung terhadap produsen nasional untuk meningkatkan efisiensi. Sebagai kebijaksanaan partial, kata Mingkie, ia bisa diibaratkan membuka jendela di kamar tertentu saja dari sebuah rumah, dan berharap bahwa angin segar yang masuk itu akan dapat mempengaruhi udara yang ada di kamar- kamar yang lain. "Inilah inti paksaan tidak langsung yang disebut tadi," tambahnya. Tentang keberhasilan kebijaksanaan ini, "bergantung pada dua hal," katanya. "Pertama, apakah angin segar itu mau masuk melalui jendela yang dibuka itu? Kedua, apakah pintu-pintu antara kamar-kamar lainnya bersedia dibuka atau tidak?".

Pada 1980, Mingkie menikah dengan Janti Solihin, dan dikaruniai dua anak. Mengenai pencairan hubungan diplomatik Indonesia dengan Republik Rakyat Cina (RRC), filatelis yang suka menonton opera ini menganggap, "Cukup penting, karena perkembangan RRC perlu diamati secara saksama."

Berperawakan tinggi 167 cm dan berat 67 kg, kaca matanya minus satu. Kendati menggemari tenis, ia kini cuma sempat jogging, dan "Sekali-sekali berenang," katanya.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


M. JUSUF KALLA | MAHAR MARDJONO | MAKMUN MUROD | MAMAN SURYAMAN | MANAI SOPHIAAN | MANGOMBAR FERDINAND SIREGAR | MANSYUR SUBHAWANNUR | MARADEN Saur Halomoan Panggabean | MARDINSYAH | MARGA T. | MARIA ULFAH SOEBADIO SASTROSATOMO | MARIANI SUDIRMAN | MARIO VIEGAS CARRASCALAO | MARSIDI JUDONO | MARTHA TILAAR | MARTINUS ANTON WESSEL BROUWER | MARTONO | MARWOTO HADI SOESASTRO | MASAGUS Nur Muhammad Hasjim Ning | MASJCHUN SOFWAN | MASJKUR | MASRI SINGARIMBUN | MASTINI HARDJOPRAKOSO | MAX ARIE WOTULO | MAYLING OEY GARDINER | MAYOR JENDERAL SOERIPTO | MEIRINA DIAH SETYOWATI | MELY G. TAN | MICHAEL SASTRAPRATEDJA | MIDIAN SIRAIT | MIRA W. (MIRA WIDJAYA) | MOCH. SANOESI | MOCHAMAD HINDARTO | MOCHAMMAD ARSYAD ANWAR | MOCHAMMAD ROMLI | MOCHTAR BUCHORI | MOCHTAR KUSUMAATMADJA | MOCHTAR LUBIS | MOCHTAR NAIM | MOCHTAR RIADY | MOCHTAR YASSIN | MOERDIONO | MOERSIA ZAAFRIL ILYAS | MOERTOPO | MOESLIM TAHER | MOHAMAD DJALAL KAMAL | MOHAMAD KHARIS SUHUD | MOHAMAD SALEH BASARAH SURADININGRAT | MOHAMAD SANUSI HARDJADINATA | MOHAMAD Sarengat | MOHAMMAD AMIEN RAIS | MOHAMMAD Dawam Rahardjo | MOHAMMAD JUSUF | MOHAMMAD NATSIR | MOHAMMAD SADLI | MOHAMMAD SETIA AJI SASTROAMIDJOJO | MOTET | MUBYARTO | MUDAHAM TAUFICK ZEN | MUHAMAD ZAMRONI | MUHAMMAD ALI | MUHAMMAD ALWI DAHLAN | MUHAMMAD GURUH IRIANTO SUKARNOPUTRA | MUHAMMAD ISMAIL | MUHAMMAD SANUSI | MU'MIN ALI GUNAWAN | MUNAWIR Sjadzali | MUSA | MUTIARA SITI FATIMAH DJOKOSOETONO | MYRA SIDHARTA | M.T. Arifin | Mas Achmad Daniri | Matori Abdul Djalil | Medy Loekito | Megawati Soekarnoputri | Miing Bagito | Mira Lesmana | Mohamad Sobary | Mubyarto | Muchtar Pakpahan | Muhammad Lutfi | Munir | Murti Bunanta | Makarim Wibisono | Mustofa Bisri


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq