Nama : MOTET
Lahir : Ujungpandang, 27 Agustus 1939
Agama : Katolik
Pendidikan : - SD, Ujungpandang (1953)
- SMP, Ujungpandang (1956)
- SMA, Surabaya (1959)
- Universitas 17 Agustus, Jakarta (1978)
Karir : - Kuasa Usaha CV Simprosia (1965)
- Dirut PT Sucaco (1970-sekarang)
- Dirut PT Tembaga Mulia Semanan (1977-sekarang)
- Dirut PT Supreme Alurodin
Alamat Rumah : Jalan Petojo Sabangan I No. 55, Jakarta Pusat Telp: 362707
Alamat Kantor : Jalan Gajah Mada 184, Jakarta Barat Telp: 621242, 627478, 627207
|
|
MOTET
Cita-cita masa kecil Motet ingin menjadi dokter atau insinyur. Tetapi entah mengapa, setamat SMA di Surabaya, ia merasa malu menerima bantuan orangtuanya untuk meneruskan kuliah. Padahal, ayahnya pemilik penggilingan padi di Parepare, Sulawesi Selatan. Pada 1961, ia merantau ke Jakarta. Di kota inilah ia sukses sebagai pengusaha kabel yang tangguh di Indonesia. Lebih dari 100 jenis kabel dihasilkannya sekarang.
Di Jakarta, lelaki yang aslinya bernama Tan Yong Liong ini mulanya menjadi kuasa usaha perwakilan CV Simprosia, importir kabel yang berpusat di Surabaya. Belajar dagang sambil membina hubungan dengan PLN dan Perumtel, lama-lama timbul gagasannya mendirikan pabrik kabel sendiri. Padahal, "Pengetahuan saya tentang kabel listrik nol," ujar anak kedua dari lima bersaudara itu.
Motet kemudian menghimpunkan sejumlah rekan pedagang kabel di Jakarta. Dan November 1970, berdirilah PT Supreme Cabel Manufacturing Corp. (PT Sucaco), dengan modal awal Rp 716 juta -- Rp 200 juta di antaranya berasal dari pinjaman Bank Dagang Negara. Dua tahun kemudian, pabrik kabel listrik PMDN yang sahamnya dikuasai 33 pengusaha nasional itu mulai berproduksi.
Mulanya, dengan bantuan teknik dari Furukawa Electric Co. dan Nihon Deco Lux Ltd., Jepang, Sucaco, yang pabriknya terletak di atas areal 10 hektar di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, hanya menghasilkan kabel listrik tembaga tegangan rendah dan formika. Tetapi kemudian, mereka mampu membikin kabel listrik dengan konduktor aluminium, kabel telekomunikasi, dan -- dengan bantuan teknik Sumitomo Electric Industries, juga dari Jepang -- kabel tegangan menengah (15 Kv) serta tegangan tinggi (77 Kv). Langganan utamanya PLN dan Perumtel.
Tetapi Motet tidak berhenti di situ saja. Pada 1977, bekerja sama dengan dua perusahaan Jepang, ia mendirikan PT Tembaga Mulia Semanan yang memproduksikan batangan tembaga, salah satu bahan utama pembuatan kabel listrik. Lewat PT Supreme Alurodin, usaha kerja sama dengan sejumlah perusahaan kabel dalam negeri, Motet menghasilkan batangan aluminium, juga bahan baku kabel.
Bergelar doktorandus dari Universitas 17 Agustus, Jakarta, Motet gemar membaca. Olah raga yang dilakukannya adalah berenang. Dari perkawinannya dengan Harjati Munin, 1968, ia dianugerahi empat anak.
|