A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

MAX ARIE WOTULO




Nama :
MAX ARIE WOTULO

Lahir :
Langoan, Minahasa, Sulawesi Utara, 5 Agustus 1932

Agama :
Protestan

Pendidikan :
- Universitas Nasional, Jakarta (1959)
- Institut Nuklir Boris Kidric (1961-1962), Universitas Belgrade (M.Sc., 1964
- Doktor, 1973), Yugoslavia.


Karir :
- Master Internasional (catur), 1970
- Pemegang Golden Certificate FIDE
- Peserta Olimpiade Catur di Leipzig, Havana, Siegen, Skopye, dan Buenos Aires
- Wasit Internasional dan anggota Komisi Ahli FIDE.


Kegiatan Lain :
- Anggota Dewan Kurator ASMI
- Dosen Tamu Universitas Nanyang, Singapura, dan Sekolah Tinggi Teologi Manado
- Ahli reaktor atom Batan (1963-sekarang)


Alamat Kantor :
Batan, Jalan K.H. Abdul Rochim, Bandung Telp: 511109

 

MAX ARIE WOTULO


Sudah lima kali Max mengikuti Olimpiade Catur, dari 1960 sampai 1978. Karena itu, organisasi catur sedunia, FIDE (Federation Internationale des Eches), memberinya penghargaan Golden Certificate. Sesudah itu, belakangan, "Saya tidak aktif sebagai tournament player," katanya. "Waktu saya habis sebagai anggota pengurus FIDE, dan mengajar di berbagai perguruan tinggi."

Sebagai anggota komisi FIDE, Max sering harus mengawasi turnamen internasional di pelbagai negara. Penyandang gelar master internasional -- yang ia peroleh dalam kejuaraan zone X/Asia-Pasifik di Singapura, 1970 -- ini mengurusi para kampiun dunia dan grandmaster di turnamen-turnamen itu. Mengenai mereka, Max berkomentar, "Mereka itu tidak ubahnya seperti seniman. Bertindak sesukanya sendiri, nyentrik."

Profesinya sebagai dosen didukung oleh gelarnya sebagai doktor ilmu matematika dari Universitas Beograd, Yugoslavia, 1973. Disertasinya, dalam bahasa Yugoslavia, berjudul Osnovi i primena neregularnih spektara nove vrste. Terjemahan Inggrisnya: The Fundamental and Aplications of New Kind of Irregular Spectra."Sebaiknya," kata Max, "Pemain catur yang andal dapat pula menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Mereka harus dapat memanfaatkan kepandaiannya bermain catur untuk menuntut ilmu melalui pendidikan formal." Dan, tanpa menyebut nama sebagai contoh, ia menyambung, "Lihat saja, 60 persen pemain catur dunia mempunyai latar belakang pendidikan universitas. Bahkan banyak yang menyandang gelar doktor." Pada Kongres FIDE di Thessaloniki 1984, bersama Dr. Averbach (tokoh catur Soviet) dan Mr. Toran (Spanyol), Max dikukuhkan sebagai Komisi Juri, yang bertugas mengawasi kerja para juri internasional.

Max mulai mengenal catur pada 1946, ketika kakaknya, A.H. Wotulo, pulang berlibur dari sekolahnya di Bandung. Oleh-oleh untuk Max adalah papan dan bidak catur. "Saya lantas mendalaminya melalui kakak saya, dan lewat buku-buku," tuturnya. Kecuali catur, lelaki yang kemudian menjadi ahli reaktor atom di Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) ini juga menggemari permainan bridge dan sepak bola.

Istrinya, Biyana Mitrovic, adalah wanita Yugoslavia lulusan Institut Pendidikan Keguruan, Jurusan Bahasa Prancis, di Beograd. Pasangan ini baru mendapat seorang anak.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


M. JUSUF KALLA | MAHAR MARDJONO | MAKMUN MUROD | MAMAN SURYAMAN | MANAI SOPHIAAN | MANGOMBAR FERDINAND SIREGAR | MANSYUR SUBHAWANNUR | MARADEN Saur Halomoan Panggabean | MARDINSYAH | MARGA T. | MARIA ULFAH SOEBADIO SASTROSATOMO | MARIANI SUDIRMAN | MARIO VIEGAS CARRASCALAO | MARSIDI JUDONO | MARTHA TILAAR | MARTINUS ANTON WESSEL BROUWER | MARTONO | MARWOTO HADI SOESASTRO | MASAGUS Nur Muhammad Hasjim Ning | MASJCHUN SOFWAN | MASJKUR | MASRI SINGARIMBUN | MASTINI HARDJOPRAKOSO | MAX ARIE WOTULO | MAYLING OEY GARDINER | MAYOR JENDERAL SOERIPTO | MEIRINA DIAH SETYOWATI | MELY G. TAN | MICHAEL SASTRAPRATEDJA | MIDIAN SIRAIT | MIRA W. (MIRA WIDJAYA) | MOCH. SANOESI | MOCHAMAD HINDARTO | MOCHAMMAD ARSYAD ANWAR | MOCHAMMAD ROMLI | MOCHTAR BUCHORI | MOCHTAR KUSUMAATMADJA | MOCHTAR LUBIS | MOCHTAR NAIM | MOCHTAR RIADY | MOCHTAR YASSIN | MOERDIONO | MOERSIA ZAAFRIL ILYAS | MOERTOPO | MOESLIM TAHER | MOHAMAD DJALAL KAMAL | MOHAMAD KHARIS SUHUD | MOHAMAD SALEH BASARAH SURADININGRAT | MOHAMAD SANUSI HARDJADINATA | MOHAMAD Sarengat | MOHAMMAD AMIEN RAIS | MOHAMMAD Dawam Rahardjo | MOHAMMAD JUSUF | MOHAMMAD NATSIR | MOHAMMAD SADLI | MOHAMMAD SETIA AJI SASTROAMIDJOJO | MOTET | MUBYARTO | MUDAHAM TAUFICK ZEN | MUHAMAD ZAMRONI | MUHAMMAD ALI | MUHAMMAD ALWI DAHLAN | MUHAMMAD GURUH IRIANTO SUKARNOPUTRA | MUHAMMAD ISMAIL | MUHAMMAD SANUSI | MU'MIN ALI GUNAWAN | MUNAWIR Sjadzali | MUSA | MUTIARA SITI FATIMAH DJOKOSOETONO | MYRA SIDHARTA | M.T. Arifin | Mas Achmad Daniri | Matori Abdul Djalil | Medy Loekito | Megawati Soekarnoputri | Miing Bagito | Mira Lesmana | Mohamad Sobary | Mubyarto | Muchtar Pakpahan | Muhammad Lutfi | Munir | Murti Bunanta | Makarim Wibisono | Mustofa Bisri


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq